1.400 Kekerasan Dilakukan Warga Israel di Tepi Barat selama Setahun Terakhir

Sekelompok pemukim Yahudi di bawah perlindungan tentara Israel menyerbu kawasan Kota Tua Hebron, Tepi Barat, pada 14 September 2024. Anadolu/Mamoun Wazwaz.

Ikhbar.com: Data dari Kantor Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyoroti situasi kekerasan di Tepi Barat yang diduduki. Organisasi itu mencatat setidaknya 1.423 insiden kekerasan oleh pemukim Israel dilakukan dalam setahun terakhir, dengan rata-rata empat serangan per hari.

Kantor berita Al Jazeera melaporkan, serangan ini paling banyak terjadi di wilayah Ramallah, el-Bireh, Nablus, dan Hebron.

Baca: Duka Olahraga Palestina: 500 Atlet Dibunuh Israel, Stadion Jadi Kuburan Massal

Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, distribusi senjata oleh Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, kepada pemukim Israel memperparah situasi, dengan lebih dari 120.000 senjata telah didistribusikan.

Di sisi lain, PBB memperingatkan bahwa penggunaan kekuatan mematikan yang berlebihan, dan kekerasan oleh pemukim yang tidak ditindak pasukan Israel berpotensi memperburuk konflik.

Kekerasan ini, ditambah dengan pengusiran dan penghancuran rumah warga Palestina, memperburuk penderitaan di wilayah yang sudah tertekan.

Baca: Israel Juara 1 Negara Paling Banyak Membunuh Pekerja Kemanusiaan

Sejak awal serangan di Gaza, kekerasan di Tepi Barat telah menewaskan setidaknya 744 warga Palestina, dan melukai lebih dari 6.250 orang. Kondisi ini menggambarkan peningkatan ketegangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.