Ikhbar.com: Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi membuka kegiatan Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah (AM3) pada Sabtu, 1 Juni 2024 di Masjid Raya Al Falah Sragen, Jawa Tengah.
Acara yang berlangsung hingga 8 Juni 2024 itu terlaksana berkat kerja sama dengan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Muhammadiyah (LPCR-PM).
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Achmad Dahlan Rais menjelaskan, kegiatan AM3 merupakan program pelatihan pengurus masjid Muhammadiyah tingkat nasional yang diikuti 12 pengurus masjid Muhammadiyah dari berbagai daerah.
“Peserta dari berbagai daerah, termasuk Masjid Al Furqon Depok, Masjid Mujahidin PWM Jawa Barat, Masjid Al Jihad Banjarmasin, Masjid Al Muqarrabin PWM Gorontalo, dan Masjid Ar Rahmah RS Cempaka Putih,” jelas Dahlan dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id pada Jumat, 7 Juni 2024.
Baca: Muhammadiyah Sebut Berangkat Haji tanpa Visa Nihil Pahala
Sementara itu, Ketua LPCR-PM PP Muhammadiyah, Muhammad Jamaludin Ahmad mengungkapkan bahwa para peserta begitu antusias mengikuti pelatihan tersebut.
“Mudah-mudahan semangat ini bisa terus kita pelihara dan kemudian menjadikan masjid-masjid Muhammadiyah berubah menjadi masjid yang lebih baik, masjid yang unggul berkemajuan, masjid yang makmur memakmurkan,” katanya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini masjid-masjid Muhammadiyah semakin dicintai dan bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
“Semoga masjid Muhammadiyah bisa menjadi tempat bangkitnya umat dan solusi bagi berbagai persoalan keummatan. Dari masjid inilah kita bisa mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sesuai dengan maksud dan tujuan persyarikatan Muhammadiyah,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jamaludin Ahmad menyerukan jargon, “Masjid – Makmur Memakmurkan. Masjid – Dari Masjid Kita Bangkit, Masjid – Apapun Masalahnya, Masjid Solusinya!”
Senada dengan Jamaludin, Ketua DKM Masjid Raya Al Falah Sragen, Kusnadi Ikhwani juga berharap dengan diresmikannya Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah Angkatan Pertama ini dapat mencetak marbot masjid yang kompeten dan profesional.
“Sehingga nantinya masjid-masjid akan dilayani oleh para marbot yang kompeten di bidangnya untuk menghidupkan masjid-masjid yang belum makmur dan memakmurkan bagi jemaahnya,” ujar Kusnadi.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pengelolaan masjid Muhammadiyah di seluruh Indonesia, menjadikannya pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang lebih baik lagi.