Tafsir Mimpi Membangun Masjid menurut Ulama

Ilustrasi mimpi membangun masjid. Foto: Olah Digital oleh IKHBAR

Ikhbar.com: Mimpi sering menjadi ruang simbol yang sarat pesan, terutama dalam tradisi Islam klasik. Tak jarang, pengalaman tidur yang tampak sederhana justru menyimpan makna mendalam tentang arah hidup seseorang.

Salah satu mimpi yang banyak dibahas para ulama adalah mimpi membangun masjid. Pengalaman ini kerap dianggap sebagai gambaran yang membawa isyarat besar bagi masa depan pemimpinya.

Dalam literatur kitab-kitab klasik, mimpi membangun masjid memiliki beberapa penafsiran penting. Sebagian ulama menilai mimpi tersebut sebagai pertanda seseorang kelak akan menjadi alim yang ilmunya diikuti banyak orang.

Baca: Tafsir Mimpi Melihat Salju menurut Ulama

Syekh Jabir Al-Maghribi dalam Al-Isyarat Fi Ilmil Ibarat memberikan makna lain. Menurutnya, orang yang bermimpi membangun masjid bisa mendapat isyarat akan menikah dengan perempuan salehah. Berikut keterangan lengkapnya:

من رأى جامعاً أو مدرسة أو مسجداً فهو أمن. ومن رأى أنه يعمر ذلك يكون عالماً يقتدى به. وقال جابر المغربي من رأى أنه يعمر مسجداً فإنه يتزوج امرأة دينة. ومن رأى أنه في جامع أو مدرسة أو مسجد وحوله ورد وأزهار وخضرة منثورة يظن فيه السوء وهو بريء من ذلك. ومن رأى أنه دخل مكاناً منها فإنه أمن وراحة وزيادة تقوى.

“Siapa yang bermimpi melihat pondok, sekolah, atau masjid, maka itu pertanda ia akan hidup dalam keamanan. Siapa yang bermimpi membangun tempat-tempat tersebut, ia akan menjadi ulama yang diteladani. Syekh Jabir Al-Maghribi mengatakan, siapa yang bermimpi membangun masjid, ia akan menikah dengan perempuan yang religius. Siapa yang bermimpi berada di masjid, pondok, atau sekolah dengan bunga dan tanaman hijau di sekitarnya lalu terlintas prasangka buruk, maka ia akan terbebas dari prasangka itu. Siapa yang bermimpi memasuki salah satu tempat itu, ia akan memperoleh ketenangan, kenyamanan, dan meningkatnya ketakwaan.”

Dari berbagai penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa mimpi membangun masjid umumnya membawa dua makna utama, yaitu tanda akan menjadi ulama yang dihormati atau pertanda berjodoh dengan perempuan salehah. Mimpi ini disebut-sebut sebagai simbol keberkahan dan peningkatan spiritual bagi pemimpinya.

Meski kerap diartikan sebagai pertanda baik Imam Ali bin Muhammad Sulthan Al-Qari dalam Mirqah al-Mafatih Syarh Misykah al-Mashabih mewanti-wanti umat Muslim untuk tidak menerima begitu saja terkait tafsir mimpi. Sebab, kata Imam Ali, mimpi yang benar datang hanya dari dari Allah Swt.

Berikut keterangan lengkap Imam Ali bin Muhammad Sulthan Al-Qari:

لَيْسَ كُلُّ مَا يَرَاهُ الْإِنْسَانُ فِي مَنَامِهِ يَكُونُ صَحِيحًا، وَيَجُوزُ تَعْبِيرُهُ، إِنَّمَا الصَّحِيحُ مِنْهَا مَا كَانَ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى يَأْتِيكَ بِهِ مَلَكُ الرُّؤْيَا مِنْ نُسْخَةِ أُمِّ الْكِتَابِ، وَمَا سِوَى ذَلِكَ أَضْغَاثُ أَحْلَامٍ لَا تَأْوِيلَ لَهَا

“Tidak semua yang dimimpikan oleh seseorang itu benar dan bisa ditafsirkan. Mimpi yang benar hanyalah mimpi yang berasal dari Allah yang disampaikan padamu lewat malaikat penyampai mimpi yang diambil dari naskah Umm al-Kitab. Selain itu adalah mimpi yang sia-sia yang tidak bisa ditafsirkan.”

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.