Ikhbar.com: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta kepada para jemaah Indonesia untuk memperhatikan beberapa hal ketika hendak beribadah di Masjid Nabawi, Madinah.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi, hal pertama yang harus diperhatikan jemaah adalah mengingat nama dan nomor hotel tempat menginap. Hal itu dapat dilakukan dengan mencatat agar tidak lupa.
“Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak petugas haji yang ada di hotel,” ujar Ali dikutip dari Antara pada Selasa, 14 Mei 2024. 
Selain itu, ia mengingatkan kepada pasangan jemaah untuk selalu mengadakan identitas mengenal, terutama gelang jemaah dan paspor.
“Para jemaah tidak boleh saling tukar gelang gelang dengan calon haji lainnya,” katanya.
Baca: Tak hanya Aplikasi Nusuk, Jemaah Haji Bisa Masuk Raudhah dengan Tasreh
Demi keselamatan bersama, Ali juga mengimbau kepada para jemaah untuk tidak bepergian sendiri. Sebaliknya, mereka harus pergi dan pulang secara berkelompok.
“Para jemaah sebaiknya menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selain itu, jamaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh,” ucap dia.
Jika kehilangan alas kaki, kata dia, jemaah diimbau untuk tidak jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Pasalnya, rute yang dilalui sangat panas.
“Alternatifnya jemaah bisa menghubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi,” katanya.
Untuk mencegah dehidrasi, Ali mengimbau para jemaah untuk selalu membawa dan minum air mineral secara teratur.
“Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrian lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” katanya.
Kepada jamaah, ia meminta untuk tidak sungkan meminta bantuan petugas, jika menemui kendala.
“Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” tandasnya.
