Ikhbar.com: Ramadan dan Lebaran membuat sebagian orang merasa terlalu banyak mengambil porsi pengeluaran. Jika tidak dikontrol dengan bijak, peningkatan biaya konsumsi selama bulan puasa, belanja baju Lebaran, hidangan hari raya, salam tempel, wisata, serta banyak keperluan lainnya akan menjadikan anggaran keluarga boncos tak karuan.
Direktur PT Insight Investments Management (Insight), Ria M. Warganda mengungkap sejumlah tips penting untuk menstabilkan kondisi keuangan pascalibur Lebaran. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:
Hitung ulang
Ria menyampaikan, menghitung kembali pengeluaran dari bulan puasa hingga libur Lebaran membuat seseorang bisa memetakan pos pengeluaran mana saja yang sekiranya besar dan tidak terkontrol. Setelah itu, barulah bisa melakukan evaluasi dan mulai kembali membatasi pengeluaran yang kurang penting.
Baca: Dendam Pandemi bikin Lebaran Dongkrak Ekonomi
“Lihat mana saja pos pengeluaran terbesar saat Lebaran. Setelah tahu, sebisa mungkin batasi pengeluaran untuk pos-pos tersebut,” ujar dia, melalui keterangan resmi yang diterima Jumat, 5 Mei 2023.
Hindari utang
Meningkatnya kebutuhan saat Ramadan dan Lebaran membuat sejumlah orang terpaksa berutang. Menurut Ria, jika akhirnya memang terpaksa, hal penting yang harus dilakukan setelah Lebaran adalah menyusun langkah untuk segera melunasinya.
“Pertama, sudah seharusnya tidak menunda untuk membayar utang. Dan kedua, tidak menutupi utang dengan utang yang lain. Sebisa mungkin mencari penghasilan tambahan atau pos-pos pendapatan baru,” jelas Ria.
Disiplin investasi
Dalam kondisi keuangan yang kurang stabil, lanjut Ria, penting untuk tetap disiplin menyisihkan dana untuk menabung dan berinvestasi. Saat ini ada banyak pilihan instrumen investasi, salah satunya reksa dana yang memiliki minimal pembelian.
Insight, misalnya, memiliki produk reksa dana pendapatan tetap Insight Haji Syariah (I-Haji Syariah Fund) yang bisa dibeli dengan minimum pembelian sebesar Rp100 ribu. Menurut Ria, dalam kondisi pasar saat ini yang nyatanya sering kali tidak stabil, berinvestasi harus tetap konsisten dijalankan.
Atur tahun mendatang
Untuk mengantisipasi pengeluaran berlebih pada Lebaran tahun mendatang, menurut Ria, penting untuk mempersiapkan rencana keuangan mulai dari satu tahun sebelumnya.
Agar realisasi perencanaan keuangan bisa lebih terukur dan terarah, investasi pada instrumen reksa dana bisa menjadi pilihan dalam mencapai tujuan finansial. Produk investasi yang bisa menjadi pilihan yaitu reksa dana dengan rekam jejak yang baik dalam jangka panjang serta konsisten menghasilkan pertumbuhan yang optimal.
I-Haji Syariah Fund merupakan salah satu produk unggulan Insight yang berhasil tumbuh sebesar 91,19% selama sepuluh tahun kebelakang. Kinerja tersebut jauh lebih unggul dibandingkan benchmark-nya Infovesta Syariah Fixed Income Fund Index yang hanya tumbuh sebesar 58,91% per 31 Maret 2023.