Ikhbar.com: Tak sedikit umat Muslim yang mengalami perubahan pola tidur saat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Pasalnya, mereka bangun lebih dini untuk menjalankan sahur.
Tak jarang, perubahan pola tidur tersebut membuat mereka yang dituntut menjalankan rutinitas harian mengalami kantuk, termasuk saat berkendara.
Untuk itu, Instruktur Keselamatan Berkendara, Sony Harisno baru-baru ini membagikan kiat-kiat tetap aman saat berkendara saat sedang berpuasa.
“Permasalahan puasa biasanya merasa lemas dan emosi, namun, hal itu terjadi akibat kurangnya persiapan diri sebelum mengemudi, saat puasa melakukan aktivitas sehari-hari saja terkadang berat, apa lagi yang harus mengemudi dengan tingkat kewaspadaan dan konsentrasi tinggi,” ujar Sony dikutip dari Antara pada Ahad, 17 Maret 2024.
Ia menjelaskan, umat Muslim yang tengah menjalankan puasa akan mengalami perubahan kadar gula darah dan tingkat energi tubuh. Hal itu dikarenakan badan tidak menerima asupan makanan dan minuman selama beberapa jam.
“Meski tidak semua orang, beberapa mungkin merasa mengantuk atau kurang konsentrasi karena hal tersebut. Kurang konsentrasi dan mengantuk bisa menyebabkan bahaya,” kata dia.
Baca: Google Heran, Ternyata Keyword Ini Paling Banyak Dicari selama Ramadan
Selain itu, faktor utama seseorang mengantuk karena pola tidur yang berubah selama Ramadan. Alhasil, penurunan konsentrasi akan dialami umat Muslim saat menjalankan ibadah puasa.
“Tak jarang, mereka juga mengalami emosi yang kurang stabil,” ucap dia.
Sony menyebut, penting bagi seseorang yang hendak berkendara saat puasa untuk benar-benar mempersiapkan diri, salah satunya istirahat yang cukup.
“Ketika hendak mengemudi, pastikan untuk tidak melakukan aktivitas berat atau menguras tenaga sebelumnya. Selain itu, pastikan kondisi badan tidak sedang sakit,” katanya.
“Hindari mengemudi di jam-jam tubuh drop, antara pukul 11.00 hingga 15.00, mengemudilah dengan tenang dan tidak terburu-buru sehingga mengemudi akan datar dan terkontrol,” ujar Sony.
Selama bulan Ramadan, kata dia, jadwal lalu lintas dan pola perjalanan dapat berubah. Hal itu karena orang-orang bergerak menuju tempat-tempat ibadah atau berbelanja untuk persiapan berbuka.
“Akibatnya, hal itu bisa meningkatkan risiko kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, penting bagi orang yang berpuasa untuk memperhatikan kesehatan dan kewaspadaan mereka saat mengemudi.
“Beristirahatlah jika merasa terlalu lelah atau tidak mampu berkendara dengan aman, dan pastikan untuk mengkonsumsi asupan yang dapat menghidrasi tubuh saat berpuasa,” tandasnya.