Ikhbar.com: Ustazah Oki Setiana Dewi mengungkapkan bahwa setidaknya ada sembilan cara yang dapat dilakukan seseorang jika ingin sukses.
Hal itu disampaikan Ustazah Oki dalam Majelis Subuh GenZI (MSG) yang berlangsung di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) pada Ahad, 4 Februari 2024.
Sembilan kiat sukses tersebut di antaranya sebagai berikut:
Rendah hati
Menurut Ustazah Oki, kiat-kiat sukses tersebut seperti yang disebutkan tersebar di beberapa ayat QS. Al-Furqan, salah satunya ayat ke-63 yang berbicara soal rendah hati. Allah Swt berfirman:
وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, ‘Salam.”
Ia menjelaskan, ayat tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa kiat sukses dunia-akhirat adalah berjalan di muka bumi dengan rendah hati.
“Orang rendah hati itu orang yang tidak sombong dan tidak merendahkan orang lain. Bahkan kalau ada orang lain yang jahil dengan hal-hal negatif pun justru dibalas dengan kata-kata yang positif. Jadi, orang tawadu atau rendah hati itu tidak sombong, tidak mudah marah, memandang orang lain dengan cinta,” katanya.
Meski demikian, sikap rendah hati menurut Ustazah Oki akan mendapat tantangan jika diterapkan pada era digital sekarang ini. Pasalnya, di media sosial kerap kali warganet sulit mengontrol lisannya.
“Lisan kita itu sebenarnya mencerminkan hati kita. Sahabat Sayyidina Zainal Abidin pernah diumpat seseorang hingga para pengawalnya ingin membalas umpatan itu, namun beliau justru menanggapi dengan mengatakan bahwa keburukan dirinya jauh lebih buruk dari perkataan orang itu,” ujar Ustazah Oki.
“Jadi orang tawadu itu justru merasa lebih banyak kekurangan dari pada kebaikannya,” imbuhnya.
Salat malam (qiyamul lail)
Terkait salat malam ini, tercantum dalam QS. Al-Furqan: 64. Allah Swt berfirman:
وَالَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَامًا
“Dan, orang-orang yang mengisi waktu malamnya untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.”
Menurut Ustazah Oki, seseorang yang menjalankan salat di sepertiga malam, maka doanya akan diijabah Allah Swt.
“Allah turun ke bumi pada tengah malam itu, sehingga apapun doa/permintaan akan dikabulkan,” jelas dia.
Meski demikian, kata dia, pengabulan doa itu tidak melulu sama dengan permintaan. Bisa jadi dikabulkan dengan bentuk lain, atau dikabulkan sebagai pahala.
Baca: Jangan Dulu Menikah sebelum Siap, Kata Psikolog
Dalam hal ini, Ustazah Oki menceritakan pengalamannya ketika ia berangkat haji bersama sang ibundanya. Saat itu, di Tanah Suci, ibunya sempat sakit jantung hingga masuk ICU selama 11 hari.
“Dokter bilang peluang sembuh sangat tipis atau kalau sembuh itu langka. Akhirnya, saya berdoa dalam salat malam selama 11 hari itu, karena tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Nabi Zakaria yang istrinya mandul pun punya anak. Alhamdulillah, ibu sembuh dan sampai sekarang sehat. Itulah keajaiban salat malam,” katanya.
Berdoa
Berikutnya, kiat mencapai sukses di dunia dan akhirat adalah dengan perbanyak doa. Hal itu seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Furqan: 64-65. Allah Swt berfirman:
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ۖ اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا
“Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami (karena) sesungguhnya azabnya itu kekal. Sesungguhnya ia (Jahanam itu) adalah tempat menetap dan kediaman yang paling buruk.
Ustazah Oki menjelaskan, ayat tersebut menjelaskan anjuran seseorang untuk selalu berdoa agar Allah menjauhkan dari azab neraka jahanam.
“Sahabat Sayyidina Usman bin Affan menangis tersedu-sedu saat berada di kubur dengan mengatakan kalau kita baik di dalam kubur, maka kita akan baik di akhirat, dan sebaliknya,” ujar dia.
Infak atau sedekah
Kiat lainnya agar hidup sukses dunia akhirat adalah dengan cara perbanyak sedekah. Penjelasan tersebut eperti yang disebutkan dalam QS. Al-Furqan: 67. Allah Swt berfirman:
وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا
“Dan, orang-orang yang apabila berinfak tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. (Infak mereka) adalah pertengahan antara keduanya.”
Ustazah Oki mengatakan, sedekah bukan soal mampu, tapi soal mau atau tidak. Sebab Allah Swt menilainya dari hablumminannas (hubungan dengan sesama).
“Bahkan pahala sedekah itu dilipatgandakan 700 kali. Sedekah itu ibarat menanam sebatang pohon yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, lalu setiap tangkai ada 100 buah,” katanya.
Menjaga diri
Menurut Ustazah Oki, kewajiban menjaga diri bagi setiap Muslim terdapat pada QS. Al-Furqan: 68-70. Allah Swt berfirman:
وَالَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُوْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَامًا ۙ يُّضٰعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَانًا ۙاِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰۤىِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
“Dan, orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain, tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Siapa yang melakukan demikian itu niscaya mendapat dosa. Baginya akan dilipatgandakan azab pada hari Kiamat dan dia kekal dengan azab itu dalam kehinaan. Kecuali, orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh. Maka, Allah mengganti kejahatan mereka (dengan) kebaikan. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ustazah Oki menegaskan, menjaga diri itu termasuk menghindari perkara musyrik, tidak membunuh orang yang benar, dan menjauhi zina.
Gemar bertaubat
Sementara kunci hidup sukses dengan cara gemar bertaubat menurut Ustazah Oki tercantum dalam QS. Al-Furqan: 71. Allah Swt berfirman:
وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا
“Siapa yang bertobat dan beramal saleh sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenarnya.”
Ia mengatakan, Allah tidak memandang seberapa besar dosa hamba-Nya. Sebab menurutnya, pembunuh 100 orang juga diampuni Allah Swt dengan terus bertaubat.
Jujur atau tidak memberi kesaksian palsu
Anjuran tersebut menurut Ustazah Oki seperti yang terdapat pada QS. Al-Furqan: 72. Allah Swt berfirman:
وَالَّذِيْنَ لَا يَشْهَدُوْنَ الزُّوْرَۙ وَاِذَا مَرُّوْا بِاللَّغْوِ مَرُّوْا كِرَامًا
“Dan, orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu serta apabila mereka berpapasan dengan (orang-orang) yang berbuat sia-sia, mereka berlalu dengan menjaga kehormatannya.”
Dalam ayat tersebut, kata Ustazah Oki, juga dijelaskan bahwa seseorang dintuntu untuk selalu memberikan manfaat di sekitarnya.
Tidak tuli atau mau mendengar
Lebih lanjut, Ustazah Oki mengatakan bahwa jika seseorang ingin sukses dunia akhirat, maka harus bisa menjadi hamba yang bisa menerima masukan. Hal itu seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Furqan: 73. Allah Swt berfirman:
وَالَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوْا عَلَيْهَا صُمًّا وَّعُمْيَانًا
“Dan, orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta.”
Mendoakan keluarga
Terakhir, kunci hidup sukses dunia akhirat menurut Ustazah Oki adalah dengan cara selalu mendoakan keluarganya. Seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Furqan: 74. Allah Swt berfirman:
وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
“Dan, orang-orang yang berkata, ‘Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Dalam ayat berikutnya, kata Ustazah Oki, yakni ayat 75-76 menegaskan bahwa sembilan kriteria itu sangat penting diterapkan setiap Muslim.