Ikhbar.com: Jepang kembali menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi teknologi dengan menghadirkan “Moflin,” robot berbulu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia layaknya hewan peliharaan. Produk buatan Vanguard Industries ini dipasarkan dengan harga 59.400 yen (sekitar Rp6,4 juta) dan menjanjikan pengalaman unik melalui artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan yang memungkinkan hubungan emosional antara robot dan pemiliknya.
“Moflin dirancang untuk menjadi alternatif hewan peliharaan, terutama bagi mereka yang tidak bisa memelihara hewan hidup,” ujar salah satu anggota tim pengembang Moflin dari Vanguard Industries, Erina Ichikawa, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Kamis, 21 November 2024.
“Teknologi adaptif pada robot ini memungkinkan respons yang mirip dengan emosi hewan sungguhan,” lanjutnya.
Baca: Bagaimana jika AI Diprogram Punya Kesadaran dan Emosi? Begini Perdebatan para Ahli
Moflin dilengkapi AI berbasis pembelajaran adaptif yang memungkinkan robot ini menyesuaikan respons berdasarkan lingkungan dan interaksi pemilik. Gerakan lembut dan suara yang dihasilkan mencerminkan berbagai emosi seperti tenang, cemas, atau bahagia.
Sebagai contoh, jika Moflin ditinggalkan terlalu lama, ia akan menunjukkan gelisah melalui suara dan gerakannya. Sebaliknya, sentuhan atau belaian dapat membuatnya kembali rileks.
Menurut data yang dirilis Vanguard Industries, teknologi ini memungkinkan robot mempelajari pola interaksi manusia, sehingga ikatan emosional yang terbangun semakin personal.
“Kami ingin Moflin menjadi teman yang benar-benar memahami pemiliknya,” ungkap Ichikawa.
Dengan bulu lembut yang menyerupai hewan sungguhan, Moflin dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang sering terkendala memelihara hewan hidup. Kendala seperti alergi, keterbatasan ruang, atau gaya hidup sibuk kini dapat teratasi dengan kehadiran robot ini.
Jepang, sebagai negara dengan populasi warga lanjut usia (lansia) yang tinggi, menjadi pasar ideal untuk inovasi tersebut. Berdasarkan data 2023, jumlah hewan peliharaan di Jepang telah melampaui jumlah anak-anak, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap teman emosional.
Produk ini terutama menyasar perempuan berusia 30-40 tahun yang kerap merasa kesepian di tengah kesibukan perkotaan.
Peluncuran pre-order Moflin pun dilakukan pada 10 Oktober 2024 lalu bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Dunia. Hal itu menegaskan tujuan produk ini sebagai alat untuk mendukung kesejahteraan emosional.
Moflin bergabung dalam deretan robot peliharaan canggih yang telah lama dikembangkan di Jepang. Sebelumnya, Sony meluncurkan “Aibo,” robot berbentuk anjing yang mampu mengenali wajah dan merespons perintah suara. Ada pula “Paro,” robot anjing laut yang dirancang untuk terapi pasien lansia dan penderita demensia.
Baca: Mengenal Ismail Al-Jazari, Ilmuwan Muslim Pencipta Robot Pertama di Dunia
“Namun, Moflin membawa pendekatan yang berbeda. Dengan fokus pada sentuhan lembut dan respons emosional yang personal, robot ini menawarkan pengalaman interaksi yang lebih manusiawi,” kata Ichikawa.
Potensi Moflin tidak berhenti pada pasar individu. Vanguard Industries bersama Casio sedang menjajaki penggunaan robot ini dalam terapi kesehatan di rumah sakit dan panti jompo. Dengan kemampuan menenangkan suasana hati, Moflin diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka yang merasa terisolasi, terutama lansia.
Target penjualan 6.000 unit hingga Maret 2025 menunjukkan optimisme pengembang terhadap respons pasar. Sementara itu, minat dari luar negeri juga mulai bermunculan, membuka peluang ekspansi global.