Bagaimana cara seorang kiai menyesuaikan dakwahnya di tengah audiens yang sangat beragam? Apa saja “alat tempur” penting seorang penceramah? Dan, sejauh mana bumbu humor boleh dimasukkan dalam ceramah?
Bersama KH Ahmad Zuhri Adnan, pengasuh Pondok Pesantren Ketitang Cirebon sekaligus penceramah aktif dari mimbar ke mimbar, kita akan mengulas perjalanan dan metodologi dakwah yang beliau tempuh. 
Mulai dari kiat menghadapi tantangan saat berdakwah, pilihan bahasa yang tepat, hingga soal porsi melontarkan candaan di tengah dakwah.
📢 Buat para Ikhbarian, jangan lupa subscribe, like, share, dan comment di saluran YouTube kami, Ikhbar TV.
📱 Ikuti juga semua akun media sosial kami di @IkhbarCom
🌐 Dan baca artikel Islam inspiratif lainnya di www.ikhbar.com
