Ikhbar.com: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa, Forum H20 menjadi momentum yang tepat untuk membangun kemitraan halal global.
Hal itu disampaikan Menag Yaqut saat pembukaan Forum Halal 20 (H20) yang digelar oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) di Semarang, Jawa Tengah.
“Kita menyadari, kemitraan dan kerja sama merupakan hal penting dalam membangun ekosistem halal global yang berkelanjutan,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dilansir dari laman Kemenag pada Kamis, (17/11/2022).
Menag Yaqut menambahkan, Forum H20 sekaligus menjadi tonggak sejarah jaminan produk halal di Indonesia.
“Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin telah menetapkan kebijakan bahwa Indonesia akan menjadi pusat industri, ekosistem, dan pasar halal global. Ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan impian Indonesia Maju,” kata Menag Yaqut.
Melalui forum ini, kata Menag Yaqut, pihaknya juga ingin mensosialisasikan peraturan serta kebijakan jaminan produk halal yang diterapkan di Indonesia.
Menurutnya, hal ini tentunya penting bagi pergerakan industri halal, mengingat Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, konsumsi halal dalam negeri Indonesia pada 2018-2019 mencapai US$218,8 miliar. Sempat turun menjadi US$184 miliar pada 2020 karena pandemi, konsumsi halal diproyeksikan kembali melonjak hingga $330 miliar dalam tiga tahun ke depan (2025).
Tahun ini saja, Kementerian Perindustrian memperkirakan nilai potensial pasar halal dan kegiatan ekonomi yang terkait dengannya mencapai $303 miliar.
“Jadi saya kira forum ini perlu kita manfaatkan dengan baik untuk bersama-sama membangun kemitraan halal global,” tandas Menag Yaqut.
Senada dengan Menag, Kepala BPJPH Aqil Irham menegaskan pentingnya forum H20 yang juga digelar dalam rangka ulang tahun ke-5 BPJPH, amat strategis untuk mengembangkan kerja sama halal global.
“Global halal forum ini menjadi ruang untuk menjelaskan ke negara-negara eksportir agar memahami regulasi jaminan produk halal di Indonesia,” kata Aqil.
“Sekaligus jadi momentum untuk membangkitkan pelaku usaha domestik agar lebih kompetitif dalam usaha dan industri halal,” imbuh Aqil.
Ia juga mengingatkan, bahwa sesuai UU 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, bahwa pada 2024 seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.
Dalam Forum H20 ini, BPJPH juga meluncurkan Brief Report Magazine on Halal Paradigm Shifts. “Ini merupakan hasil kolaborasi BPJPH dengan Dinar Standar,” ungkap Aqil Irham.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini berlangsung mulai 17-19 November 2022 dengan mengusung tema “Global Halal Partnership For A Robust Sustainable Future”. Selain itu, Forum H20 ini merupakan bagian dari gelaran Presidensi G20.
Forum yang pertama kali diselenggarakan ini diikuti oleh 279 peserta yang berasal dari 44 negara. Mereka terdiri dari duta besar negara sahabat, perwakilan 105 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), praktisi, ilmuwan, serta pemerhati jaminan produk halal.