Banjir Dahsyat dalam Rekaman Al-Qur’an

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Ikhbar.com: Di masa lampau, Allah SWT kerap menurunkan azab berupa bencana banjir dan lainnya kepada hamba-hamba-Nya yang ingkar. Selain kisah banjir di masa Nabi Nuh AS, Al-Qur’an juga menceritakan banjir bandang yang menimpa Kaum Saba’.

Banjir lainnya yang diceritakan di dalam Al-Qur’an adalah banjir bandang yang menimpa kaum Saba’. Banjir terjadi karena bobolnya bendungan yang pada awalnya dipakai sebagai sumber air dan sarana irigasi pertanian kaum tersebut.

Salah satu pemimpin kaum Saba’, Ratu Bilqis, beriman kepada Allah dan menikah dengan Nabi Sulaiman AS. Bangsa ini memiliki kebudayaan yang cukup tinggi pada masanya dan memiliki angkatan perang yang kuat.

Selepas masa Ratu Bilqis, kaum Saba’ kembali ingkar kepada Allah SWTT sehingga Allah menghukum mereka dengan mendatangkan banjir.

Lahan-lahan pertanian kaum Saba’ yang tadinya subur, hancur tersapu banjir. Setelah kejadian banjir tersebut lahan-lahan pertanian tidak dapat lagi ditumbuhi tanaman, kecuali tumbuhan liar yang tidak berguna. Allah SWT berfirman;

فَاَعْرَضُوْا فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنٰهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ اُكُلٍ خَمْطٍ وَّاَثْلٍ وَّشَيْءٍ مِّنْ سِدْرٍ قَلِيْلٍ

“Akan tetapi, mereka berpaling sehingga Kami datangkan kepada mereka banjir besar624) dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) berbuah pahit, pohon asal (sejenis cemara) dan sedikit pohon sidir (bidara).” (QS Saba ayat 16).