Ikhbar.com: Sejumlah pusat perbelanjaan di Jepang ramai-ramai membangun musala. Langkah tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim yang terus melonjak.
Dikutip dari Kantor Berita Kyodo, fasilitas ibadah yang terbatas di pusat perbelanjaan Jepang kerap mengakibatkan antrean wisatawan Muslim yang hendak melaksanakan salat.
“Fenomena itu sering terjadi di Matsuya Ginza, distrik perbelanjaan kelas atas Tokyo,” tulis Kyodo dikutip pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Di tempat tersebut, pihak pengelola sampai membuat tempat wudu tambahan dan tikar untuk memudahkan wisatawan Muslim dalam melaksanakan salat.
Baca: Survei: 80 Persen Warga Jepang Yakin Penurunan Kelahiran Anak akan Berdampak
Seorang wanita Malaysia berusia 30-an mengatakan dia telah mencari musala secara online sebelum tiba di Jepang. Ia mengaku bersyukur atas fasilitas tersebut karena sulit menemukannya di tengah wilayah metropolitan.
Menurut Badan Pariwisata Jepang, aktivitas wisatawan akan dibatasi jika tidak dapat menemukan musala dan harus kembali ke akomodasi.
“Shibuya Parco di kawasan perbelanjaan Shibuya juga menyediakan tempat ibadah,” katanya.
Sementara itu, Aeon Mall Co, yang mengoperasikan kompleks perbelanjaan berskala besar, juga menyediakan musala di tujuh cabangnya di Chiba, Kanagawa, Aichi, Hiroshima dan Okinawa. Mereka berkomitmen untuk terus memperluas layanan tersebut ke beberapa cabang lainnya.
Menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, jumlah pengunjung ke Jepang dari Indonesia, Malaysia, dan Turki akan melebihi 870.000 pada tahun 2023. Angka tersebut meningkat 2,7 kali lipat dibandingkan satu dekade lalu.