Ikhbar.com: Baru-baru ini terungkap bahwa sejumlah pager yang meledak di Lebanon merupakan buatan perusahaan abal-abal milik Israel.
Dikutip dari The New York Times, Israel mendirikan perusahaan palsu untuk memproduksi pager yang berisi bahan peledak. Mereka kemudian mengirimkannya ke Lebanon.
“Manufaktur pager tersebut bernama BAC Consulting Kft. Perusahaan yang berbasis di Hungaria itu memiliki kontrak untuk memproduksi perangkat atas nama perusahaan Taiwan Gold Apollo. Padahal sebenarnya produk itu dibuat perusahaan buatan Pemerintah Israel,” tulis News York Times bersumber dari intelejen Israel dikutip pada Senin, 23 September 2024.
Baca: Usai Pager, Walkie Talkie Hizbullah juga Meledak hingga Tewaskan 20 Orang
Selain itu, Israel diduga membuat dua perusahaan gadungan lainnya untuk menutupi identitas mereka.
“Pada saat yang sama, BAC Consulting Kft. juga memiliki pelanggan lainnya. Mereka memesan produksi pager yang tanpa menggunakan bahan peledak,” tulis News York Times.
Khusus pager yang diproduksi untuk Hizbullah, laporan The New York Times mengatakan mereka memproduksi secara terpisah.
“Di saat itulah, Israel mengisi baterai yang dicampur dengan bahan peledak,” katanya.
Pager produksi perusahaan palsu milik Israel itu dikirim ke Lebanon pada musim panas 2022. Akan tetapi baru digunakan Hizbullah setelah pimpinan mereka meninggalkan penggunaan ponsel demi alasan kemanan.
Sebelumnya, dikutip dari media Lebanon Al Manar melaporkan bahwa walkie talkie yang meleda di berbagai wilayah di Lebanon pada Rabu, 18 September 2024 dibeli sekitar lima bulan yang lalu, hampir bersamaan dengan pager yang meledak satu hari sebelumnya.
“Hizbullah membeli peralatan komunikasi lima bulan lalu, pada waktu yang hampir bersamaan dengan pager,” lapor surat kabar tersebut.
Dalam serangan selama dua hari berturut-turut itu, sedikitnya 37 orang tews, termasuk dua anak-anak dan lebih dari 3.000 lainya terluka.
Selain itu, ledakan tersebut mengakibatkan 400 korban luka dalam kondisi kritis. Para korban harus rela kehilangan tangan, mata hingga perut yang terburai akibat ledakan.