Ikhbar.com: Belasan orang seniman mengikuti pameran Masaha Residency, yang digelar Museum The Misk Art Institute, Riyadh, Arab Saudi. Tiap-tiap dari mereka memajang aneka karyanya dengan tema “Tradisi dalam konteks pembangunan sosial.”
Siklus kelima dari program lintas budaya seniman internasional ini juga berusaha untuk terus mengembangkan proyek seni baru yang digerakkan lewat penelitian. Konsens pameran meliputi bidang arsitektur, musik, dan budaya, dan lainnya.
Direktur Departemen Pendidikan The Misk Art Institute, Fahdah Althonayan menjelaskan, setiap siklus pameran memiliki keunikannya masing-masing.
“Kami memiliki kesempatan untuk bereksperimen dengan seniman. Dan semuanya menghasilkan kejutan,” katanya, dikutip dari Arab News, Sabtu, 3 Juni 2023.
Seniman asal Palestina, Areej Khaoud, menampilkan karya fotografi berjudul ‘Still Hungry.’
Baca: 5 Jenis Hijab dan Pakaian Perempuan di Masa Nabi
“Keragaman orang Saudi, khaleeji, dan orang asing dari berbagai benua sangat mengagumkan. Ini adalah pengalaman yang memperkaya,” katanya.
Fotografer lainnya, yakni duo Rusia, Ilyas Hajji dan Nastya Indrikova menampilkan gambaran rekonstruksi jalur haji yang sering kali dianggap berbahaya di negara mereka.
“Meski sudah dimodernisasi, banyak yang masih berjuang untuk melakukan perjalanan dari Rusia, termasuk populasi Muslim di Dagestan selama dan setelah jatuhnya Uni Soviet,” ujar Hajji.
Karya seni lainnya dipajang Aleena Khan dengan judul “A Calling from the Moon.”
“Ini menceritakan mitos populer di Pakistan dan belahan negara lainnya tentang suara azan yang terdengar saat Neil Armstrong saat tiba di bulan,” kata Khan.
Melalui karyanya itu, Khan berusaha mengabadikan sejarah pertama Arab Saudi dengan seorang astronaut perempuan mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional pada bulan lalu.
“Saya mulai menggambar seperti apa materi di bulan, kemudian saya mencari apa pun yang mirip dengannya dan membawanya ke gurun untuk memotretnya,” katanya.
Sementara itu, Liao Lihong, seniman Tionghoa yang tinggal di Paris memajang karya gabungan sempoa dengan bentuk qanun dan oud untuk menciptakan alat musik yang unik.
Karya karya unik juga dipamerkan melalui media instalasi, tekstil, sablon sutra, dan kaligrafi. Pameran yang digelar di Balai Seni Pangeran Faisal bin Fahd di Riyadh ini bisa dikunjungi hingga 10 Juni 2023 mendatang.