Muhammadiyah Sebut Berangkat Haji tanpa Visa Nihil Pahala

Ilustrasi Muhammadiyah. Foto: ANTARA/Didik Suhartono

Ikhbar.com: Muhammadiyah mendukung langkah tegas pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menindak tegas calon jemaah haji Indonesia yang tidak menggunakan visa haji. Mereka menilai, jemaah yang berangkat haji tanpa visa tidak akan mendapatkan pahala. 

Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan, dan Pembinaan Haji-Umrah, M Saad Ibrahim dikutip dari Antara pada Rabu, 5 Juni 2024.

“Kami mengingatkan para jemaah calon haji asal Indonesia agar memenuhi aturan yang telah ditetapkan, termasuk soal penggunaan visa khusus haji agar ibadah haji berpahala,” ujar M Saad.

Baca: Muhammadiyah Tuntut Panduan Buku Sastra Masuk Sekolah Dicabut

Ia menegaskan, pelaksanaan ibadah haji mempunyai sejumlah aturan yang harus ditaati oleh setiap jenaah. Mereka diimbau untuk tidak serta merta menghalalkan berbagai cara untuk bisa melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Oleh karena itu, ia menilai pelaksanaan ibadah haji tanpa visa haji sama saja tidak mendapatkan pahala, meskipun syarat-syarat dan rukun-rukun hajinya terpenuhi.

“Ibadahnya itu sebagai tujuan sehingga tidak lalu menghalalkan segala cara. Kami lihat dalam konteks syarat dan rukunnya itu bisa terpenuhi, dapat kami katakan itu ibadahnya sah, namun tidak dapat pahala. Bahkan kemudian akan mendapatkan dosa terkait dengan aturan yang dilanggar,” katanya.

Saad menjelaskan, ibadah haji yang dilakukan jemaah dengan menggunakan visa non-haji memang dapat menggugurkan kewajibannya. Akan tetapi, ibadah tersebut tidak diterima karena adanya pelanggaran.

“Hampir pasti itu kemudian tidak diterima dan bahkan kemudian mendapatkan teguran-teguran karena akan masuk pada ruang pelanggaran,” ujarnya.

Menurutnya, jemaah Indonesia yang datang ke Arab Saudi sejatinya hanya lah seorang tamu. Sehingga mereka harus menghormati peraturan yang telah ditetapkan oleh tuan rumah.

“Oleh karena itu, hal inilah yang perlu kami lakukan edukasi-edukasi agar kemudian umrah tidak kemudian dilanjutkan bagi yang tidak memiliki visa haji itu dengan ibadah haji. Termasuk juga kemudian ketika menggunakan visa-visa yang tidak resmi, visa-visa yang ‘palsu’,” ujarnya.

Ikuti dan Baca Artikel Kami Lainnya di GoogleNews.