Ikhbar.com: Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang relevan dengan masa depan.
Hal itu disampaikan Kiai Ma’ruf saat memberikan sambutan Wisuda Sarjana ke-XXVII S1 Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin (STAI) Al-Ayyubi Jakarta pada Ahad, 21 Januari 2024.
“Perguruan tinggi harus berorientasi pada masa depan. Ilmu yang diajarkan hari ini semestinya relevan dan aplikatif dengan kondisi di masa mendatang,” ujar Kiai Ma’ruf dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Wakil Presiden.
Wapres juga meminta perguruan tinggi di Indonesia tidak hanya fokus pada jumlah alumni, melainkan lebih menekankan kualitas lulusannya.
“Tidak hanya perguruan tinggi, lembaga pendidikan lainnya juga harusnya fokus pada kualitas alumni, bukan kuantitas,” katanya.
Baca: Wahai Guru PAUD, Ini Saran Pendidikan Anak Usia Dini dari Ibnu Sina
Ia berharap, ilmu pengetahuan yang didapat di perguruan tinggi busa digunakan untuk membantu sesama. Selain itu, bekal yang telah diperoleh selama kuliah bisa dituangkan untuk berkontribusi pada upaya menyelesaikan persoalan bangsa.
“Hidupkan semangat toleransi, menghargai keragaman, serta menghormati perbedaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan,” ucap Kiai Ma’ruf.
Dalam kesempatan itu, Kiai Ma’ruf juga berpesan kepada para peserta didik maupun guru untuk bisa menjadi agen kebaikan, pelopor perubahan, sekaligus suri teladan bagi masyarakat.
“Saya mengajak para wisudawan dan wisudawati sekalian untuk tidak hanya menjadi saksi yang pasif, tetapi justru menjadi motor penggerak dalam pembangunan bangsa ini,” katanya.
Ia mengajak kepada jajaran pengurus STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta untuk terus berinovasi dan berusaha memajukan dunia pendidikan.
Baca: Selamat Hari Guru (Honorer)
“Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi agar menghidupkan budaya kolaborasi untuk berinovasi, termasuk melalui pola kemitraan dengan berbagai institusi pendidikan, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya,” kata dia.
Dia berharap para wisudawan STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta dapat mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh dan menjadikannya sebagai modal untuk mendatangkan kebaikan bagi umat, bangsa, dan negara.