Ikhbar.com: Seorang sopir taksi di Alexandria, Mesir, mengubah taksinya menjadi perpustakaan keliling. Ketekunan pria bernama Mohammed Azzam itu dalam mempromosikan budaya membaca telah menarik perhatian warga setempat.
“Saya gemar membaca sejak kecil, itulah salah satu alasan mengapa saya memutuskan untuk meluncurkan inisiatif perpustakaan taksi keliling,” ujarnya, dikutip dari ANTARA, pada Kamis, 4 Juli 2024.
Baca: Mufti Mesir Kagumi Kualitas Lulusan Pesantren Indonesia
Setiap tiga atau empat hari dalam seminggu, ia membuka perpustakaannya di berbagai lokasi di Alexandria, memungkinkan pejalan kaki untuk meminjam dan membaca buku hingga tiga jam setiap kali perpustakaan tersebut beroperasi.
Melalui upayanya, Azzam berharap dapat mengatasi tantangan digital yang mengurangi minat membaca di kalangan masyarakat.
“Orang-orang membuang waktu mereka untuk bermain gim di ponsel atau menelusuri laman-laman media sosial. Orang-orang mungkin akan mendapat manfaat dari perilaku-perilaku ini, namun, tidak ada yang lebih baik daripada memegang dan membaca buku,” tegasnya.
“Saya juga berharap inisiatif serupa akan diluncurkan di seluruh negara ini, terutama di daerah-daerah terpencil,” katanya.
Inisiatif Azzam tidak hanya memperkaya pengalaman literasi bagi warga Alexandria, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk kembali ke kebiasaan membaca buku di tengah era digital ini.
Baca: Ini Alasan Mesir Larang Siswi Pakai Niqab di Sekolah
Inisiatif ini telah menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk Samia Mohammed, seorang mahasiswa berusia 22 tahun.
“Rasanya agak aneh bagi saya melihat seorang sopir taksi memamerkan buku-buku di mobilnya kepada para pejalan kaki,” katanya.
Mohammed menambahkan bahwa ia sangat mengagumi gagasan tersebut dan kini sering mengunjungi perpustakaan keliling itu bersama teman-temannya.
Mahmoud Abdo, seorang siswa sekolah menengah, juga menyambut baik inisiatif ini.
“Orang-orang kini jarang membaca … Saya hanya membaca buku pelajaran sekolah. Dengan adanya inisiatif ini, saat ini saya juga jadi gemar membaca buku sastra dan buku ilmiah,” ujarnya.