Ikhbar.com: Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tidak keluar Kota Makkah hingga puncak haji tiba.
Imbauan yang dikeluarkan melalui Surat Edaran tersebut duterbitkan seiring dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang kian memperketat pemeriksaan di check point pintu masuk Kota Makkah.
Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda menjelaskan, jika jemaah keluar Kota Makkah, maka dikhawatirkan akan mendapat kesulitan saat ingin kembali ke Kota Suci.
“Jemaah yang melaksanakan ziarah ke luar kota perhajian dikhawatirkan akan mendapatkan kendala saat masuk kembali ke Kota Makkah karena pemeriksaan ketat di check point pintu masuk kota,” ujar Widi dikutip dari laman Kemenag pada Kamis, 6 Juni 2024.
Baca: Mabit di Muzdalifah hanya Melintas demi Keselamatan Jemaah Haji
Di samping itu, Widi mengingatkan para jemaah untuk selalu membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor saat keluar hotal. Sehingga ketika ada pemeriksaan oleh aparat Saudi meteka dapat menunjukkan identitas lengkapnya, terutama ketika jemaah terpisah dari rombongan.
“Mengingat cuaca panas, saat ke luar hotel, jemaah agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa topi lebar, payung atau kaca mata hitam untuk menghindari sinar UV matahari, membawa air minum agar tidak dehidrasi,” ucap dia.
Hingga Selasa, 04 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (Was) atau Rabu, 05 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 178.324 orang yang terbagi dalam 454 kelompok terbang.
“Jemaah yang wafat berjumlah 43 orang, dengan rincian, wafat di Embarkasi 3 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 22 orang, dan di Bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan,” pungkasnya.
Hingga Rabu 5 Juni 2024, terdapat 17 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji 6.742 orang, akan diterbangkan ke Jeddah, dengan rincian sebagai berikut:
1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 jemaah/2 Kloter
2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) Sebanyak 1.226 Jemaah/3 Kloter
3. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 Kloter
4. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 jemaah/3 Kloter
5. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/1 Kloter
6. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 Kloter
7. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) Sebanyak jemaah 1.320/3 Kloter
8. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 Kloter 9. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 Kloter.