Ikhbar.com: Aktivitas sleep call atau melakukan panggilan suara/video hingga tertidur kerap dilakukan para pasangan remaja saat menjalin hubungan asmara. Siapa sangka, kegiatan tersebut mempunyai dampak pada kualitas istirahat seseorang.
Fakta tersebut disampaikan Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Hening Pujasari saat memberikan edukasi tentang tidur pada siswa SMP dan SMK di Kampung Ilmu, Tegal Waru, Purwakarta pada Rabu, 17 Juli 2024.
Ia menjelaskan, paparan sinar ultraviolet dari gawai yang diletakkan di sekitar kepala dapat mengganggu produksi melatonin atau hormon yang membuat rasa kantuk.
Baca: Survei: Rata-rata Usia Haid Perdana Remaja Putri Indonesia
“Selain itu, suara yang muncul melalui gawai dapat mendistraksi tidur,” jelas dia dikutip dari Antara pada Ahad, 21 Juli 2024.
Padahal, kata dia, kualitas tidur seseorang, selain dari durasi juga ditentukan berdasarkan konsistensi atau tidak terputus-putus.
Lebih lanjut, Hening mengungkapkan, kebiasaan tidak sehat lain yang banyak dilakukan remaja adalah bermain gawai hingga larut malam, baik untuk bermain gim, scrolling media sosial, atau menonton.
“Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, 1-2 jam sebelum tidur, seseorang perlu sudah berhenti main gawai,” ucapnya.
Ia mencontohkan, jika seseorang berniat untuk tidur pada pukul 22.00 maka dianjurkan maksimal pukul 21.00 sudah tidak memakai gawai.
“Lebih baik lagi saran tersebut dilakukan 2 jam sebelumnya. Dengan demikian ia akan mendapatkan manfaat lebih baik,” tandasnya.