Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) akan menghidupkan kembali Festival Istiqlal setelah vakum selama hampir tiga dekade. Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, Amirullah, menjelaskan bahwa penyelenggaraan ini akan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama para pakar yang pernah terlibat dalam festival terdahulu.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa festival tersebut dapat mengadaptasi perubahan zaman, sekaligus tetap menghormati tradisi dan nilai-nilai Islam.
Baca: Lima Fakta Sejarah Masjid Istiqlal
Festival Istiqlal pernah menjadi agenda penting pada tahun 1991 dan 1995, dengan mempersembahkan kekayaan seni-budaya Islam Indonesia.
Tahun ini festival akan dirancang lebih inklusif, dengan memadukan seni-budaya tradisional dengan elemen-elemen budaya Islam modern, sehingga dapat menjadi ruang yang memfasilitasi beragam ekspresi budaya Islam, baik dari dalam negeri, maupun dari negara-negara Islam lainnya.
Baca: Hoaks dan Salah Kaprah dalam Tren ‘Vibes Ramadan 2010’
Menurut Amirullah, festival ini tidak hanya menjadi ajang edukasi seni-budaya Islam, tetapi juga diharapkan dapat menjadi simbol diplomasi budaya Indonesia di tingkat internasional, sehingga memperkuat peran Indonesia sebagai pusat kebudayaan Islam di Asia Tenggara.
“Festival Istiqlal menggambarkan Islam yang hidup, mencerminkan nilai-nilai Islam khas Indonesia, sekaligus menjadi simpul kebudayaan Islam di Asia Tenggara atau Nusantara. Ini juga menjadi diplomasi budaya yang unik di dunia,” kata Amirullah, dikutip dari ANTARA, pada Rabu, 13 November 2024.
Festival ini diharapkan bisa memperkuat nilai-nilai toleransi dan pemahaman akan keragaman budaya Islam di Indonesia, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk menghargai perbedaan.