Ikhbar.com: Kementerian Kebudayaan berinisiatif membuka bioskop yang hanya menayangkan film karya anak bangsa. Inovasi tersebut dikabarkan segera hadir di 17 Daerah di Indonesia.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menjelaskan, bioskop dengan nama Sam’s Studio merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kebudayaan RI dengan produser Sonu Samtani dan Songa Samtani dari studio Mega Kreasi Films.
“Bioskop ini akan segera hadir di 17 kabupaten di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ujar Fadli Zon dikutip dari Antara pada Selasa, 26 November 2024.
Baca: Saudi akan Bangun Bioskop di Dekat Masjidil Haram dan Ka’bah
Ia menjelaskan, bioskop tersebut akan beroperasi mulai pada 5 Desember 2024 mendatang. Di antara 17 kabupaten yang akan segera memiliki bioskop lokal itu adalah Cibadak-Sukabumi, Lingkar Jalur-Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Purworejo.
“Jadi tidak ada film dari luar, hanya film-film Indonesia saja. Jadi ini adalah satu terobosan yang kami tentu sangat apresiasi karena memfasilitasi industri film dan insan perfilman di dalam negeri,” katanya.
Menurutnya, terobosan tersebut merupakan jawaban atas permasalahan yang dikeluhkan insan perfilman. Mereka kerap mengeluhkan kekurangan layar film Indonesia pada bioskop-bioskop yang sudah ada.
“Kami berharap dengan adanya inovasi ini film Indonesia bisa terus mendulang penonton dan menyentuh angka 70 juta penonton pada sisa tahun 2024,” ucap Fadli Zon.
Bioskop tersebut juga akan menggandeng banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Upaya tersebut akan dimotori RANS milik Rafi Ahmad dan Nagita Slavina.
Sementara itu, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha menegaskan bahwa pihaknya menargetkan film Indonesia bisa menembus angka 100 juta atau 140 juta penonton di masa depan.
“Namun impian itu terhalang keterbatasan layar bioskop di Indonesia. Alhasil, kondisi tersebut berdampak pada distribusi dan aksesibilitas film Indonesia ke penonton,” katanya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap akan lebih banyak investor yang tertarik membuka bioskop baru. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah layar yang tersedia, sehingga film Indonesia bisa lebih mudah dijangkau penonton.
Selain itu, lanjut Giring, kualitas sumber daya manusia (SDM) seperti sutradara, penulis naskah, dan profesional lainnya, juga menjadi perhatian utama Kemenbud.
“Ini sedang kita kerjakan juga sebaik mungkin agar nanti akan lebih banyak lagi sutradara, script writer, dan yang lainnya supaya film-film Indonesia kualitasnya juga meningkat,” kata Giring
Sebelumnya pada September 2024, Kemendikbudristek mengumumkan film lokal sudah ditonton mencapai 60,1 juta dan mengungguli penonton film impor di bioskop Indonesia.