Ikhbar.com: Sebanyak 201 warga Palestina tewas dan hampir 370 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Israel dalam 24 jam terakhir di Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mencatat, total korban tewas hingga Sabtu, 23 Desember 2023 telah mencapai 20.258 orang dan korban luka-luka mencapai 53.688 orang.
“Jumlah korban tewas di Gaza selama 11 minggu serangan Israel telah mencapai 20.258 orang,” rilis Kemenkes Palestina, dikutip dari Al Jazeera, pada Senin, 25 Desember 2023.
Baca: PBB vs Amerika, Perang Angka Korban Gaza
Dalam laporan terbaru disebutkan, pengeboman Israel ke kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah telah menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina, termasuk anak-anak. Sementara serangan di kamp Jabalia telah merenggut puluhan nyawa warga Palestina lainnya.
Kemenkes meyakini, ada ribuan jenazah yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat rudal Israel.
“Pengeboman dan penembakan di bagian utara Gaza juga terus berlanjut di tengah penemuan mayat-mayat yang sudah membusuk,” terang mereka.
“Beberapa di antaranya adalah mayat yang baru ditemukan selama 20 hari di bawah reruntuhan,” sambung Kemenkes.
Baca: Israel Jebak Gaza dalam Kelaparan sebagai Taktik Perang
Tak ada tempat aman
Kemenkes Palestina menyampaikan, hampir seluruh penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta orang telah mengungsi dan terpaksa tinggal di tenda-tenda dan di jalanan di bagian selatan Jalur Gaza. Kelaparan dan ancaman pun sudah mulai mengancam keberadaan mereka.
Israel telah lama mendesak warga Palestina untuk meninggalkan wilayah utara Gaza, tetapi hal itu dilakukan berbarengan ketika militer mereka membombardir wilayah di bagian selatan.
“Jadi, ke mana kita harus pergi? Tidak ada lagi tempat yang aman,” kata seorang petugas medis dan ayah enam anak, Ziad.
Baca: 24 Ribu Anak di Gaza Mendadak Yatim
“Mereka meminta orang-orang untuk pergi ke Gaza tengah, ke Deir el-Balah, tempat yang juga mereka bom siang dan malam,” katanya.
Di sisi lain, militer Israel menyebut sebanyak 144 tentaranya telah tewas sejak Oktober lalu. Serangan Hamas juga telah menewaskan 1.147 warga sipil mereka.