Unusia bakal Gelar Sidang Etik untuk Interogasi Dosen yang Ikut Temui Presiden Israel

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) akan memanggil Zainul Maarif, dosen kampus tersebut, terkait aktivitasnya bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Dok: NUOnline.

Ikhbar.com: Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) akan menggelar sidang etik terhadap salah satu dosennya, Zainul Maarif, yang ikut serta dalam rombongan lima Nahdliyin menemui Presiden Israel, Isaac Herzog.

“Unusia akan menggelar sidang etik terhadap saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan,” demikian bunyi keterangan resmi Unusia, dikutip pada Senin, 15 Juli 2024.

Baca: Viral Foto Aktivis NU bareng Presiden Israel, PBNU: Lukai Perasaan Warga Nahdiyin

Sidang etik ini dianggap perlu oleh pihak Unusia karena kunjungan tersebut berdampak langsung pada reputasi universitas dan bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh Unusia.

Universitas tersebut juga menegaskan bahwa pertemuan Zainul dengan Presiden Israel merupakan aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Unusia.

“Unusia mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang hingga kini masih terus berlangsung,” lanjut pernyataan tersebut.

Sebelumnya beredar foto lima orang kader Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, salah satunya adalah Zainul Maarif. Belum jelas kapan pertemuan tersebut terjadi.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengecam keras lima warga NU yang bertemu dengan Presiden Israel tersebut.

Baca: PBNU akan Panggil Kader yang Temui Presiden Israel

Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla, menganggap pertemuan Nahdliyin di tengah agresi Israel ke Palestina itu sebagai sebuah tindakan yang tidak dapat diterima.

“Saya secara pribadi mengecam dengan keras keberangkatan lima anak NU ke Israel baru-baru ini,” cuit Ulil melalui akun X @ulil.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.