Ikhbar.com: Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengungkapkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan keinginan mereka untuk mencapai perdamaian dalam percakapan telepon terpisah.
Trump menginstruksikan pejabat tinggi AS untuk segera memulai pembicaraan guna mengakhiri perang yang telah berlangsung di Ukraina.
Baca: Selama 2024 Rusia Caplok 4.000 KM Wilayah Ukraina, tapi Kehilangan Puluhan Ribu Tentara
Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan Washington terhadap konflik tersebut.
Setelah berbicara dengan Putin, Trump menyatakan bahwa pemimpin Rusia itu menginginkan perang segera berakhir. Dalam percakapan tersebut, mereka membahas kemungkinan gencatan senjata dalam waktu dekat.
“Saya pikir kita sedang menuju perdamaian. Saya pikir Presiden Putin menginginkan perdamaian, Presiden Zelenskiy menginginkan perdamaian, dan saya menginginkan perdamaian. Saya hanya ingin melihat orang-orang berhenti terbunuh,” ungkap Trump, dikutip dari Reuters, pada Kamis, 12 Februari 2025.
Trump juga mengungkapkan bahwa pertemuan pertama dengan Putin kemungkinan besar akan digelar di Arab Saudi.
Zelenskiy menghubungi Trump setelah panggilan dengan Putin, untuk membahas peluang perdamaian, serta kesiapan Ukraina untuk bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk teknologi.
Baca: Ukraina Bikin Prangko Bergambar Presiden Prabowo
Sejak bulan-bulan awal invasi Rusia, belum ada perundingan damai yang diakui secara publik, sementara perang kini memasuki tahun ketiga.
Trump selama ini berulang kali menyatakan keyakinannya bahwa ia dapat mengakhiri perang di Ukraina dengan cepat, meskipun belum menjelaskan secara rinci strateginya.