Pilihlah Daging tanpa Lemak untuk Sajian Lebaran

Ilustrasi daging lebaran. Foto: Freepik.com

Ikhbar.com: Praktisi kesehatan, dr. Debora Aloina Ita Tarigan mengimbau masyarakat untuk memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan lebaran. Hal itu dilakukan agar kesehatan tetap terjaga selepas Idulfitri.

“Ketika ada lemak berlebih pada daging, bisa dipotong atau dibuang untuk mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak sehat,” kata dia melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 9 April 2024.

Selain itu, dr. Debora juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggoreng daging, apalagi menggunakan minyak berlebih. Pasalnya, hal itu berpotensi menambah kalori dan lemak.

Baca: Jaga Kesehatan Mental, Nyai Rihab Said Aqil: Harus Peka Memilih Tradisi Idulfitri

Sebaliknya, ia menyarankan masyarakat untuk mengolah daging dengan cara yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang dengan sedikit minyak.

“Diharapkan aging juga dikonsumsi bersama sayuran segar, seperti brokoli, wortel, kubis serta bayam yang kaya akan serat, vitamin dan mineral penting,” kata dia.

Di sisi lain, ia juga menjelaskan bahwa daging merah tetap bisa dikonsumsi. Meski demikian, masyarakat perlu memperhatikan cara pengolahannya.

“Caranya yakni ketika dimasak jangan terlalu matang atau gosong,” ujar dr. Debora.

Meski tidak melarang, dr. Debora mengimbau masyarakat untuk tidak makan berlebihan saat lebaran. Sebab, makan yang tidak mempertimbangkan porsi justru akan membahayakan kesehatan.

Dia menjelaskan, daging merah mengandung protein tinggi, zat besi, seng dan vitamin B12 yang esensial untuk tubuh.

“Namun, beberapa penelitian menunjukkan ada keterkaitan antara konsumsi daging merah yang berlebihan dengan meningkatnya risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar,” jelas dia.

Menurut dr. Debora, daging merah dan kanker masih menjadi topik yang kompleks dan terus dipelajari dalam dunia kesehatan.

“Kita tetap perlu waspada karena risiko kesehatan secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup dan genetika. Bahkan banyak makanan lainnya yang juga bisa memicu kanker,” ujar dia.

dr. Debora juga berpesan khususnya bagi masyarakat yang masih sehat dan berusia produktif untuk tetap menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan olahraga teratur.

“Juga sebaiknya berasuransi sebagai langkah preventif menghadapi risiko kesehatan yang dapat terjadi tidak terduga dan dapat merugikan keberlangsungan hidup keluarga,” kata Medical Underwriter Sequis itu.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.