Jawaban AI Sering Mengecewakan? Coba 4 Tips Ini dari Ahli

Ilustrasi seorang pengguna memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk pekerjaannya. Foto: Unsplash/Berke Citak

Ikhbar.com: Kemampuan mengolah prompt (arahan) kini menjadi keterampilan penting di dunia kerja.

Seiring meluasnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) generatif seperti ChatGPT, Copilot, Gemini, hingga Blackbox AI, perusahaan makin mencari kandidat yang mampu “berpikir bersama AI”.

Namun, banyak pengguna masih mendapati jawaban AI yang generik dan kurang mendalam.

Baca: Peneliti Cemas, Jurnal Ilmiah Banjir Artikel Tak Bermutu

Masalahnya sering kali bukan pada teknologinya, melainkan prompt yang kurang spesifik.

Menurut Sandra Peter dan Kai Riemer dari University of Sydney, dikutip The Conversation, pada Senin, 21 Juli 2025, penggunaan AI akan optimal jika disertai pemahaman konteks yang jelas.

Mereka menyarankan pendekatan CATS dalam membuat prompt, yakni:

Context (Konteks): Jelaskan latar belakang. Contohnya, “Saya kepala organisasi nonprofit yang ingin menulis proposal pengajuan dana kepada yayasan edukasi di perkotaan,” alih-alih hanya bertanya cara membuat proposal.

Angle (Perspektif): Gunakan sudut pandang tertentu. Misalnya, minta AI memberikan saran seperti seorang peer reviewer atau mentor suportif.

Task (Tugas): Spesifikkan permintaan. “Berikan tiga cara membuat pembukaan presentasi lebih menarik bagi pelaku UMKM,” lebih jelas daripada sekadar “perbaiki presentasi”.

Style (Gaya): Tentukan gaya penulisan, apakah formal, kasual, teknis, atau populer.

Baca: Manusia masih Ungguli AI, ChatGPT Dibuat Keok Pecatur Nomor Wahid Dunia

Tak hanya itu, membuat prompt yang tepat, penting juga memahami context engineering (rekayasa konteks), seperti riwayat percakapan, dokumen pendukung, atau hasil referensi yang baik.

Peter dan Riemer mengingatkan, perlakukan AI layaknya mitra diskusi, bukan pemberi jawaban mutlak.

Di sisi lain, pengguna juga diingatkan tetap berpikir kritis. AI memang canggih, tapi tetap membutuhkan manusia sebagai pengendali.

Sementara itu, tugas pengguna adalah menjembatani informasi umum milik AI dengan situasi spesifik yang pengguna hadapi.

Jika respons awal belum sesuai, lanjutkan dengan memberi arahan baru, bukan menyerah.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.