Ikhbar.com: Kesibukan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) membuat Ning Hj. Whasfi Velasufah akrab dengan rasa lelah dan tekanan. Meski begitu, ia memiliki cara tersendiri untuk menjaga kesehatan mental di tengah padatnya agenda.
“Kalau saya capek ya bisa saja berhenti. Tapi healing (liburan) boleh, hilang jangan. Hilang bahaya, dicari seluruh Indonesia,” ujar Ning Vela, sapaan akrabnya, saat menjadi narasumber dalam program Sinikhbar | Siniar Ikhbar di Ikhbar TV, dikutip pada Rabu, 24 September 2025.
Baca: Tekad Manfaat dalam Kepemimpinan Muda NU 
Ning Vela mengaku kerap memilih journaling (menulis) sebagai sarana refleksi. Menulis di kertas membuatnya lebih jujur pada diri sendiri. Namun, ketika beban terasa terlalu berat, ia tidak ragu untuk mencari pertolongan.
“Ada saat-saat saya butuh profesional, konseling. Pernah ada satu waktu ditekan dari berbagai arah: organisasi, kampus, pekerjaan, juga keluarga. Tapi alhamdulillah bisa dilalui,” jelasnya.
Bagi Ning Vela, menjaga kesehatan mental juga berarti berani menerima diri. Ia terbiasa melakukan refleksi sebelum tidur.
“Kalau ada salah, besok saya minta maaf. Jadi memaafkan diri dulu, baru orang lain. Itu bikin hati lebih tenang,” ungkapnya.
Baca: Ning Vela: Era Digital Harus Lebih Waspada!
Salah satu Tokoh Muda NU Berpengaruh 2024 versi Ikhbar.com itu menegaskan bahwa prasangka baik adalah kunci.
“Kalau kita berprasangka buruk, capek sendiri. Yang sakit diri kita. Jadi saya memilih berprasangka baik pada Allah dan orang lain,” pungkasnya.
