Ikhbar.com: Pusat global untuk memerangi ideologi radikal yang berbasis di Riyadh, Arab Saudi, Etidal, mengumumkan telah menghapus lebih dari 16 juta konten dan menutup 445 saluran berpaham radikal dan ekstremise dari platform Telegram, selama kuartal pertama tahun 2024.
Mereka mengatakan, saluran yang dihapus itu merupakan milik tiga organisasi teroris, yakni Daesh, Hayat Tahrir Al-Sham, dan Al-Qaeda.
“Kontennya mencakup format audio, video, dan PDF dalam bahasa Arab,” rilis mereka, sebagaimana dikutip dari Arab News, Selasa, 2 April 2024.
Baca: Cerita para Nonis Turut Berpuasa Ramadan di Arab Saudi
Ada lebih dari 11,6 juta konten dan 187 saluran milik Daesh yang ditutup. Sementara dari Hayat Tahrir Al-Sham sebanyak lebih dari 3,2 juta item dan 186 saluran, serta Al-Qaeda sebanyak 1,6 juta item dan 72 saluran.
Etidal berkolaborasi dengan Telegram sejak Februari 2022 untuk memantau dan mengidentifikasi konten ekstremis yang diposting dalam bahasa Arab. Sejak itu, mereka telah membantu mengidentifikasi dan menghapus lebih dari 75 juta item dan menutup 13.533 saluran.
Perjanjian kerja sama tersebut bertujuan untuk melindungi pengguna Telegram dari konten ekstremis dan pengaruh ideologi berbahaya.