Ikhbar.com: Bahasa Aceh kini telah tersedia di Google Translate, layanan penerjemahan yang dapat diakses dengan mudah melalui situs pencarian terbesar di dunia ini. Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di provinsi paling barat Indonesia.
Dengan masuknya Bahasa Aceh dalam Google Translate, para wisatawan yang berkunjung ke Aceh kini dapat lebih mudah belajar dan berkomunikasi dengan penduduk setempat.
Baca: 11 Bahasa Daerah Terancam Punah 
Hal ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara pelancong dan warga Aceh selama mereka berada di Tanah Rencong.
Dilansir dari goodnewsfromindonesia.id, langkah ini merupakan ekspansi terbesar dalam sejarah platform terjemahan tersebut, yang kini mendukung total 243 bahasa.
Penambahan ini memperluas jangkauan Google Translate kepada lebih dari 614 juta orang, atau sekitar 8% dari total populasi dunia.
Sebagai penyedia layanan pencarian internet global, Google secara resmi memperluas cakupan Google Translate pada tanggal 27 Juni 2024 dengan menambahkan 110 bahasa baru.
Google Translate tidak hanya menyediakan bahasa resmi suatu negara, tetapi juga mencakup berbagai bahasa daerah, termasuk dari Indonesia.
Baca: Google: AI Biang Kerok Kesesatan di Internet
Beberapa bahasa baru yang ditambahkan oleh Google Translate merupakan bahasa yang paling banyak diminta atau dicari di mesin pencarian tersebut.
Beberapa bahasa resmi yang ditambahkan antara lain Bahasa Bali, Fijian, Portugis Eropa, Tahitian, dan Tibet. Selain itu, bahasa-bahasa daerah di Indonesia yang kini tersedia termasuk Bahasa Aceh, Bali, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Toba, Betawi, Madura, Makassar, Melayu (Jawi), dan Minangkabau.
