Tak Kapok, Mahasiswa Cina Dua Kali Dievakuasi di Gunung Fuji

Gunung Fuji, Jepang. Foto: Unsplash/Filiz Elaerts

Ikhbar.com: Seorang mahasiswa asal Cina berusia 27 tahun harus diselamatkan dua kali dalam waktu empat hari, setelah nekat mendaki Gunung Fuji, Jepang, di luar musim resmi, demi mencari ponselnya yang hilang.

Mengutip dari BBC International, pada Selasa, 29 April 2025, mahasiswa yang tinggal di Jepang ini pertama kali diselamatkan helikopter pada Selasa di jalur Fujinomiya, di ketinggian sekitar 3.000 meter.

Ia tak mampu turun karena kehilangan crampon, alat bersepatu dengan paku logam untuk berjalan di es.

Baca: Masuk Masjid, Bintang Porno Jepang Nyatakan Mualaf

Namun beberapa hari kemudian, ia kembali naik ke gunung untuk mengambil barang yang tertinggal, termasuk ponselnya. Ia kembali dievakuasi pada Sabtu akibat menderita penyakit ketinggian. Saat ini, kondisinya dilaporkan stabil.

Gunung Fuji resmi dibuka untuk pendakian hanya pada awal Juli hingga awal September. Di luar musim itu, semua jalur menuju puncak ditutup, dan cuaca ekstrem bisa membahayakan pendaki serta menyulitkan tim penyelamat. Fasilitas medis di sepanjang jalur pun tidak tersedia.

Baca: Harga Pangan Melonjak, Warga Jepang Dilanda Tren Tanam Sayur di Rumah  

Kepolisian Prefektur Shizuoka kembali mengimbau masyarakat agar tidak nekat mendaki di luar musim. Warganet di platform X mengkritik aksi mahasiswa tersebut, dan menyarankan agar ia membayar sendiri biaya dua kali penyelamatan.

Gunung Fuji yang memiliki tinggi 3.776 meter adalah destinasi ikonik Jepang dengan bentuk kerucut sempurna. Pada 2023, lebih dari 220.000 orang mendakinya selama musim resmi.

Pemerintah Jepang belakangan memperketat aturan dan menaikkan tarif pendakian untuk mengatasi overtourism (jumlah wisatawan berlebihan).

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.