Ikhbar.com: Arab Saudi mengeklaim lebih dari 17 juta wisatawan telah mengunjungi negaranya dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Hal itu menjadi salah satu bukti kesuksesan negara tersebut dalam meningkatkan industri pariwisatanya.
Chief Executive Officer Otoritas Pariwisata Saudi, Fahd Hamidadin berharap angka tersebut dapat meningkat pada paruh kedua tahun ini.
“Sekitar 8 juta pengunjung datang ke Arab Saudi pada kuartal pertama tahun ini, dua kali lebih tinggi dari perkiraan,” katanya dikutip Gulf News pada Senin, 2 Oktober 2023.
Ia mengatakan, jumlah umat Islam yang tiba di Arab Saudi untuk melakukan umrah dalam tiga bulan pertama tahun ini mencapai 4,1 juta.
“Pihak kerajaan Arab Saudi menargetkan menerima 25 juta wisatawan asing tahun ini,” jelas dia.
Seperti yang diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah menawarkan serangkaian fasilitas yang dirancang untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke negaranya. Mereka berupaya untuk mendiversifikasi perekonomiannya yang bergantung pada minyak.
Upaya tersebut termasuk penerbitan visa turis pada saat kedatangan atau secara online bagi wisatawan dari berbagai negara.
Pada bulan Juli, Arab Saudi meluncurkan visa elektronik kunjungan bisnis alias visa investor kunjungan. Fasilitas tersebut diperuntukkan bagi warga asing yang hendak berinfestasi.
Selain itu, umat Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan dan pariwisata diperbolehkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al-Rawda Al Sharifa atau makam Nabi Muhammad Saw di Masjid Nabawi, Madinah.
“Warga Saudi dapat mengajukan visa dengan mengundang teman-teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi kerajaan dan melakukan umrah,” tulis Gulf News.
Arab Saudi juga telah mengeluarkan visa transit persinggahan yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan umrah, mengunjungi Masjid Nabawi, dan menghadiri berbagai acara di seluruh kerajaan.