Survei Sebut Gen Z Indonesia Paling Sering Gunakan AI untuk Belajar

Ilustrasi AI. Foto: Shutterstock

Ikhbar.com: Generasi Z (Gen Z) di Indonesia tercatat sebagai pengguna Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan paling aktif untuk keperluan belajar. Fakta ini diungkap dalam laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bertajuk “Survei APJII: Profil Internet Indonesia 2025”.

Dalam survei tersebut, hampir setengah Gen Z atau 49,89% memanfaatkan AI untuk kegiatan pembelajaran. Penggunaan ini mencakup akses ke chatbot edukasi hingga kursus daring berbasis AI. Meski fokus utamanya untuk belajar, teknologi ini juga mereka gunakan untuk kebutuhan lain, seperti:

  1. Hiburan: membuat video dan gambar dengan AI (25,89%)
  2. Produktivitas: penulisan otomatis dan analisis data (12,21%)
  3. Asisten virtual: seperti Google Assistant atau Siri (11,58%).

Baca: OpenAI Luncurkan GPT-5, Kepakarannya Diklaim Setara Doktor

Perbandingan

Secara keseluruhan, 43,7% Gen Z di Indonesia sudah mengadopsi AI, angka yang jauh melampaui generasi lain seperti Milenial (22,3%), Gen X (12,8%), dan Baby Boomers (8,9%).

APJII mendefinisikan Milenial sebagai mereka yang lahir pada 1981–1996 (usia 28–43 tahun), Gen X pada 1965–1980 (usia 45–60 tahun), dan Baby Boomers pada 1946–1964 (usia 61–79 tahun).

Alasan

Meski persentase penggunaannya tinggi, 56,3% Gen Z mengaku belum pernah memakai AI. Penyebab utamanya adalah kurangnya paparan atau pengetahuan tentang teknologi ini (46,56%). Faktor lain yang membuat mereka enggan menggunakan AI antara lain:

  1. Tidak merasa membutuhkan konten AI (22,68%)
  2. Tidak tahu cara mengoperasikan AI (15,5%)
  3. Belum menemukan layanan AI yang menarik (5,88%).

Khusus Gen Z, hambatan teknis juga menjadi faktor signifikan, seperti tidak terhubung ke internet karena harga kuota yang mahal (38,75%) atau tinggal di daerah tanpa akses internet (30,14%).

Kebiasaan

Laporan APJII juga mengungkap perilaku digital Gen Z. Saat online, aktivitas yang paling sering dilakukan adalah menonton video pendek (29,58%), diikuti bermain media sosial (medsos), streaming musik, dan bermain game daring.

Dari segi platform, TikTok menjadi medsos favorit dengan persentase 42,27%, disusul YouTube, Facebook, dan Instagram.

Secara nasional, jumlah pengguna internet di Indonesia per semester pertama 2025 mencapai 229.428.417 jiwa. Angka tersebut berdasarkan data APJII yang dikutip Ikhbar.com pada Senin, 11 Agustus 2025.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.