Ikhbar.com: Manusia kerap berbangga atas pencapaian peradabannya dalam bidang pertanian, pengobatan, dan teknik. Namun, sebuah telaah ilmiah menunjukkan bahwa semut, makhluk dengan otak kecil dan tanpa kemampuan berbicara, telah lebih dulu menguasai konsep-konsep tersebut jutaan tahun sebelumnya.
Kecerdasan dan keteraturan sosial semut sejatinya telah diabadikan dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surat An-Naml ayat 18.
Dalam ayat tersebut, dikisahkan bagaimana seekor pemimpin semut memerintahkan koloninya untuk segera masuk ke sarang agar tidak terinjak oleh pasukan Nabi Sulaiman.
Kisah ini mengisyaratkan adanya komunikasi, koordinasi sosial, dan kesadaran kolektif yang canggih pada semut.
Kini, sains modern memberikan bukti-bukti empiris yang menakjubkan terkait kecerdasan kolektif serangga yang populasinya diperkirakan mencapai 20 kuadriliun di Bumi ini.
Mengutip dari The Conversation, pada Senin, 21 Juli 2025, Tanya Latty dari University of Sydney dan Chris R. Reid dari Macquarie University mengungkapkan, kemampuan semut tidak bergantung pada kecerdasan individu, melainkan pada kerja sama yang luar biasa.
Baca: Studi Ungkap Hewan Mengerti ‘Bahasa’ Tumbuhan
Salah satu contohnya adalah Eciton burchellii (semut tentara) yang mampu membentuk jembatan hidup dengan tubuh mereka sendiri untuk melintasi celah.
Ada pula Solenopsis invicta (semut api) yang menyatukan diri menjadi “rakit hidup” untuk bertahan dari banjir, sebuah manuver teknik sipil yang brilian.
Di bidang pertanian, Atta dan Acromyrmex (semut pemotong daun) telah mengembangkan sistem agrikultur skala besar sekitar 55 juta tahun lalu.
Mereka tidak memakan daun secara langsung, tetapi menggunakannya untuk membudidayakan jamur yang menjadi sumber makanan utama koloni.
Hebatnya, mereka juga telah menerapkan sistem “pestisida biologis” dengan menggunakan antibiotik yang dihasilkan dari bakteri di tubuh mereka untuk melindungi kebun jamur dari infeksi.
Baca: Ilmuwan Sebut Hewan Ini Bisa Prediksi Bencana Alam, Dari Kambing hingga Anjing
Praktik medis mereka pun tidak kalah maju. Ketika seekor Camponotus floridanus (semut tukang kayu Florida) terluka dalam pertempuran, rekan-rekannya akan mengamputasi bagian tubuh yang rusak untuk mencegah penyebaran infeksi.
Mereka juga mampu membersihkan dan mengobati luka dengan sekresi antimikroba dari kelenjar khusus.
Pencapaian luar biasa ini menunjukkan bahwa semut telah menjadi ahli agrikultur, medis, dan insinyur jauh sebelum manusia memikirkannya.
Keberhasilan mereka yang didasari oleh kecerdasan kolektif, yang bekerja tanpa ego dan komando terpusat, menjadi pelajaran berharga bagi manusia tentang kekuatan sejati dari kerja sama.