Ikhbar.com: Kementerian Pendidikan Arab Saudi telah menginstruksikan semua sekolah menengah negeri maupun swasta untuk menerapkan program pengajaran bahasa Mandarin dengan frekuensi dua pertemuan dalam sepekan.
“Periode keempat setiap hari Minggu dan Senin akan ditugaskan kepada fasilitator untuk mengajarkan bahasa ini dan harus dimasukkan dalam tabel waktu akademik,” bunyi rilis kementerian tersebut, dikutip dari Saudi Gazette pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Saat ini, seluruh lembaga pendidikan di Arab Saudi pun tengah mempersiapkan segala penunjang yang dibutuhkan dalam program pengayaan bahasa Mandarin bagi siswa dalam kelas kemahiran selama satu semester pada tahun ajaran berjalan. Semester akan dirotasi di antara siswa kelas dua sekolah menengah selama tahun akademik.
Baca: Di Arab Saudi, ‘Nyalip’ Bus Sekolah Didenda Belasan Juta Rupiah
Akan ada sejumlah sekolah yang ditargetkan untuk mengajar bahasa Mandarin di bawah tiap-tiap departemen pendidikan. Kementerian Pendidikan akan mendorong fasilitator dalam proses pengajaran bahasa.
“Hal ini merupakan bagian dari implementasi fase ketiga penerapan sistem jalur yang meliputi pengajaran bahasa Mandarin, kursus baru, proyek kelulusan, bidang pilihan, bimbingan kelas kemahiran, pendidikan hybrid, dan kesukarelaan,” katanya.
Panduan yang dikeluarkan kementerian menekankan bahwa departemen pendidikan akan mengalokasikan setidaknya satu kelas kemahiran per minggu di seluruh semester untuk melaksanakan program bahasa Mandarin dan menugaskannya kepada seorang fasilitator yang perannya terbatas pada dukungan dan bimbingan. Siswa diarahkan untuk belajar mandiri.
Program tersebut kemudian akan diterapkan kembali pada bagian mahasiswa baru setiap semester, dan materi pengayaan khusus akan diberikan untuk penerapan bersama dengan alat evaluasi.
Baca: Tiada Kata Terlambat, Ada Siswi Berusia 110 Tahun di Saudi
Patut dicatat bahwa keputusan untuk mengajarkan bahasa Mandarin di sekolah-sekolah Saudi diambil selama kunjungan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman ke ibu kota Tiongkok, Beijing. Kesepakatan dicapai antara kedua negara untuk merumuskan rencana memasukkan bahasa Mandarin sebagai bagian dari kurikulum di semua tingkat pendidikan di sekolah dan universitas Saudi.
Inisiatif ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan kerja sama dan komunikasi bilateral di segala bidang, serta membangun kemitraan strategis komprehensif untuk mewujudkan aspirasi kepemimpinan Arab Saudi dan Tiongkok.