Saudi Raup Rp650 Triliun dari Wisata Non-religi

Billboard promosi wisata Arab Saudi terpampang di Dubai. Foto: Arab News.

Ikhbar.com: Pengeluaran wisatawan asing non-religius di Arab Saudi mencapai $40,95 miliar atau sekitar Rp 641 triliun pada 2024, meningkat 13,82 persen dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Bank Sentral Saudi, surplus neraca perjalanan negara itu juga naik 7,81 persen menjadi Rp 207 triliun.

Saudi Press Agency melaporkan bahwa Arab Saudi menerima 30 juta wisatawan mancanegara pada 2024, naik 9,5 persen dari tahun sebelumnya.

Baca: Proyek ‘Kota Modern’ The Line Arab Saudi Dimulai Akhir 2025

Pariwisata non-religi kini mendominasi kunjungan internasional, menunjukkan daya tarik yang lebih luas dan durasi tinggal yang lebih lama.

Pariwisata berkontribusi Rp 2.080 triliun atau 12,45 persen terhadap PDB Saudi, naik dari 11,5 persen tahun lalu.

Sebagai bagian dari Vision 2030, Arab Saudi terus mendorong investasi internasional, termasuk kepemilikan asing 100 persen di sektor utama.

Destinasi wisata mewah seperti Proyek Laut Merah, Trojena di NEOM, yakni resor ski luar ruangan pertama di Teluk, serta AlUla dan Al-Balad di Jeddah, menjadi magnet wisata global.

Baca: Saudi bakal Jadi Markas Video Game Dunia

Perjalanan bisnis dan rekreasi kini menjadi pendorong utama pertumbuhan, dengan wisata rekreasi menyumbang 24 persen dan kunjungan keluarga 22 persen.

Investasi sektor swasta dalam pariwisata melonjak menjadi Rp 59 triliun, mencerminkan meningkatnya kepercayaan global terhadap ambisi Saudi.

Melalui program investasi swasta, Kerajaan menargetkan pemasukan Rp 1.280 triliun pada awal dekade mendatang, sejalan dengan strategi diversifikasi ekonomi dari ketergantungan pada minyak.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.