Saudi Gandeng WHO Tingkatkan Layanan Kesehatan Haji Berbasis Digital

Ilustrasi jemaah haji di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto: AFP via Getty Images/ABDEL GHANI BASHIR

Ikhbar.com: Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sepakat untuk mengembangkan layanan kesehatan haji berbasis digital. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi para tamu Allah di setiap tahunnya.

Menurut keterangan WHO, layanan yang berbentuk kartu sehat ini dikembangkan berdasarkan infrastruktur utama (PKI) dalam Jaringan Sertifikasi Kesehatan Digital Global (GDHCN) WHO.

Nantinya, kartu tersebut memuat informasi kesehatan penting, seperti persyaratan pengobatan, alergi, status imunisasi, dan masalah kesehatan yang ada.

Kepala Ilmuwan WHO, Jeremy Farrar mengatakan, terobosan tersebut merupakan bukti WHO kepada Negara Anggota untuk memperluas akses ke alat kesehatan digital yang lebih aman dan berpusat pada individu.

Baca: Siap-siap! Lowongan Petugas Haji 2025 segera Dibuka

“Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat meningkatkan akses mereka ke perawatan kesehatan berkualitas kapan dan di mana mereka membutuhkannya,” ujar dia.

Ia berharap pihaknya terus memberikan dukungan dalam membangun kapasitas dan infrastruktur di negara-negara yang beralih ke sistem kesehatan digital.

“Kami berterima kasih atas kerja sama yang luar biasa dengan Kerajaan Arab Saudi, negara-negara peserta, dan Kantor Regional WHO untuk Mediterania Timur,” katanya.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, lebih dari 250.000 jamaah haji dari Indonesia, Malaysia, dan Oman dipastikan akan menerima kartu kesehatan haji tahun ini.

Menyusul keberhasilan program ini, WHO dan Arab Saudi sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam memperluas dan meningkatkan program kartu sehat.

Sementara itu, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur (EMRO), Dr Hanan Balkhy mengatakan, kolaborasi WHO dan Arab Saudi untuk memperluas inisiatif kartu sehat haji akan meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan jutaan jemaah haji.

“Dengan memanfaatkan solusi kesehatan digital, kami tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, namun juga memperkuat sistem kesehatan di Kawasan Mediterania Timur dan di seluruh dunia,” tandasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.