Ikhbar.com: Sebanyak 4.314 perempuan India telah mendaftar haji tanpa didampingi mahram. Hal itu merupakan pertama kalinya kontingen perempuan di negara tersebut untuk memulai rukun haji kelima tanpa wali pria.
Sebelumnya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mencabut aturan yang mengharuskan perempuan ditemani oleh mahram atau wali pria saat haji.
Mereka yang tidak membawa mahram saat haji sebelumnya hanya diperbolehkan bepergian dalam kelompok besar jemaah perempuan lain.
Ketua Komite Haji India, A.P. Abdullakutty mengatakan bahwa banyaknya calon jemaah haji perempuan tanpa mahram adalah indikator perkembangan sosial.
“Itu pertanda baik. Ini adalah pemberdayaan perempuan, terutama pemberdayaan perempuan Muslim India,” kata Abdullakutty, dilansir dari Arab News, Kamis, 6 April 2023.
Sementara, untuk membuat kebijakan kian adil, otoritas India juga telah menghapuskan kuota VIP untuk peziarah.
“Sebelumnya kuota VIP memiliki 500 tempat cadangan yang disisihkan untuk pejabat tinggi pemerintah. Mereka juga membuat pengaturan khusus untuk menyediakan fasilitas forex kepada para peziarah, memungkinkan mereka untuk membawa jumlah yang didasarkan pada kebutuhan mereka yang sebenarnya,” ujar dia.
Abdullakuty menegaskan bahwa di hadapan Allah semua orang sama. “Ada transparansi lengkap dalam pemilihan. Seluruh idenya adalah untuk membuat ziarah semulus mungkin bagi Muslim India,” tandasnya.
Salah seorang calon jemaah haji tanpa mahram asal Lucknow India, Shaista Ambar mengaku telah kehilangan suaminya saat Covid-19 menyerang negerinya.
“Saya kehilangan suami dan seorang putra saya dalam pandemi Covid, tetapi saya tidak kehilangan harapan untuk pergi haji dan saya mendaftar sendirian,” katanya.
Ia menyebutkan, perempuan di India telah lama meminta komite haji untuk mengubah aturan ini. “Al-Qur’an memberi perempuan hak yang sama atas pendidikan dan kebebasan (seperti laki-laki),” imbuhnya.