Ikhbar.com: Militer Israel menyebut jumlah korban akibat serangan Hamas meningkat menjadi lebih 200 orang tewas. Israel juga menuduh militan Palestina telah membobol rumah dan membantai warga sipil.
“Teroris mengamuk dan masuk ke rumah-rumah, membantai warga sipil,” tuding Israel, melalui rilis resmi mereka, seperti dikutip dari AFP, Ahad, 8 Oktober 2023.
Baca: Kian Akrab, Menteri Komunikasi Israel Kunjungi Arab Saudi
Mereka menambahkan, lebih dari 1.000 orang terluka dalam serangan yang dimulai pada Sabtu dini hari.
Sedangkan Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan balik Israel meningkat menjadi 232.
“Rumah sakit di Jalur Gaza sejauh ini telah menerima 232 korban jiwa dan 1.697 orang dengan berbagai luka akibat agresi Israel,” sebut mereka.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI turut mengomentari panasnya eskalasi konflik antara Palestina dan Israel beberapa hari ini. Indonesia mendesak agar tindakan bisa segera dihentikan.
Lewat akun X (sebelumnya, Twitter) @kemlu_RI dinyatakan bahwa Indonesia menegaskan sangat prihatin dengan memanasnya konflik tersebut.
“Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia,” ungkapnya Kemenlu RI.
Baca: Film Perwakilan Palestina di Piala Oscar Tayang di Netflix
Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, Hamas yang merupakan kelompok Islam Palestina melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa tahun terakhir pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Serangan tersebut menimbulkan banyak korban jiwa dari pihak Israel yang kemudian dibalas sejumlah serangan balik yang juga menewaskan banyak orang di pihak Palestina.
“Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB,” cuit akun tersebut.