Ikhbar.com: Bulan Ramadan menjadi momentum umat Muslim di seluruh dunia untuk meningkatkan refleksi spiritual. Tak hanya meningkatkan intensitas beribadah, bulan puasa juga dapat memberikan pengaruh pada dunia fesyen.
Demikian dikatakan pendiri toko konsep Stylexia yang berbasis di UEA, Alaa Tarek Mohamed Ali dikutip dari Gulf News pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Ia mengatakan, Ramadan menjadi momentum busana sederhana untuk dapat melampaui fungsinya sebagai pakaian.
Baca: Jadikan Momentum Puasa Ramadan untuk Setop Konsumsi Gula Berlebih
“Saat Ramadan, busana bisa menjelma sebagai wujud iman seseorang, rasa hormat, dan gaya pribadi untuk digunakan siang maupun malam hari,” jelas Ali.
Di belahan dunia, kata dia, sering kali pakaian khas daerah ditata ulang. Sehingga menciptakan evolusi fesyen sederhana yang mendapat sentuhan modern.
“Elemen seperti kain yang menyerap keringat, desain yang elegan, dan warna-warna cerah namun penuh cita rasa dipilih karena memenuhi kebutuhan akan kenyamanan, keindahan, dan perayaan selama bulan suci,” katanya.
Menurutnya, perpaduan motif tradisional dengan modern juga mampu memberikan penghormatan terhadap warisan budaya, sekaligus menarik selera anak muda.
“Ramadan menginspirasi para desainer untuk menggabungkan kesederhanaan, kenyamanan, dan keanggunan ke dalam desain, yang memenuhi nilai-nilai agama dan budaya pada bulan yang agung tersebut,” ujar Ali.
Sementara itu, perancang busana ternama dengan label eponymous, Anum Rajwani mengatakan, bahan-bahan yang ringan, siluet yang longgar, dan desain yang menyerap keringat menjadi favorit para desainer tahun ini. Pasalnya, mereka menganggap bahwa pilihan tersebut dapat mencerminkan tren fesyen sederhana yang banyak dianut orang selama bulan Ramadan.
“Elemen-elemen seperti lengan panjang, garis leher tinggi, dan pakaian yang mengalir menjadi lebih menonjol pada saat ini, mencerminkan tren fesyen sederhana yang dianut banyak orang selama Ramadan,” katanya.
Selain itu, kata dia, masuknya bulan Ramadan juga memengaruhi palet warna, dengan preferensi pada warna yang lebih kalem dan hiasan sederhana. Tak jarang, perpaduan tersebut mampu memancarkan suasana modern tetapi tidak terlalu mencolok.
Di sini lain, butik pakaian pengantin dan gaun malam mewah di Dubai, Hazar Haute Couture memilih berfokus pada detail yang mencerminkan kesopanan dengan tetap menjaga estetika gaun mereka.
Mereka mendesain pakaian yang tidak terlalu terbuka, dengan fokus pada pakaian luar seperti jubah dramatis, lengan yang bisa dilepas, bolero, dan rok luar yang bisa dilepas untuk menambah kecanggihan, modernitas, dan gaya.
“Kami juga fokus pada pakaian luar yang dapat menambahkan lapisan kecanggihan, modernitas, dan gaya sehingga Anda akan melihat jubah dramatis, lengan yang bisa dilepas, bolero, dan rok yang bisa dilepas,” kata juru bicara merek tersebut.
“Ini memberikan gambaran sekilas tentang arah mode masa depan yang mengutamakan keterbukaan, kreativitas, dan koneksi. Hal ini juga merupakan bukti arah tujuan kita bersama, menyambut dunia yang semakin bersatu dan sadar,” katanya.