Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan Pesantren Award 2025. Gagasan ini merupakan ajang penghargaan bagi santri, tokoh pesantren, dan kepala daerah yang dinilai berkontribusi nyata terhadap pembangunan bangsa.
Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said menegaskan bahwa penghargaan ini tidak sekadar seremoni, melainkan bentuk apresiasi yang dirancang inklusif.
“Pesantren Award kami upayakan menjadi ajang penghargaan yang benar-benar bermakna dan berkualitas,” ujar Basnang di Jakarta pada Selasa, 18 Agustus 2025.
Baca: Kemenag Resmikan Program Wakaf Pendidikan Islam, Ini Fungsinya!
Mekanisme pendaftaran
Proses pengajuan kandidat berlangsung pada 11–20 Agustus 2025 melalui tautan resmi yang disediakan panitia. Setelah itu, peserta akan melalui beberapa tahap, mulai dari seleksi administrasi, penentuan finalis, hingga sesi presentasi dan wawancara. Pemenang akan diumumkan pada 12 September 2025.
Puncak penghargaan dijadwalkan pada 20 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Tahun ini terdapat empat kategori utama, yaitu:
- Kepala Daerah Peduli Pesantren
- Pesantren Transformatif
- Santri Inspiratif
- Tokoh Pesantren
Basnang menjelaskan, usulan peserta hanya dapat diajukan melalui Kanwil Kemenag Provinsi atau organisasi kemasyarakatan Islam tingkat wilayah.
“Pesantren bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Melalui penghargaan ini, Kemenag memberikan apresiasi sekaligus dorongan agar pesantren terus berinovasi serta melahirkan santri yang inspiratif bagi bangsa,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh unsur pesantren, santri, kepala daerah, dan tokoh masyarakat diharapkan berperan aktif dalam ajang perdana ini.
“Mari jadikan Pesantren Award 2025 sebagai momentum bersama untuk mendorong lahirnya generasi unggul yang akan membawa manfaat, baik bagi Indonesia maupun dunia,” tutup Basnang.
Bagi yang ingin mengajukan usulan kandidat, pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan resmi berikut: bit.ly/PesantrenAward.
