Pesantren Se-Jabar Tolak Pergub Jam Masuk Sekolah, PWNU Siap Kawal Revisi

Forum Bahtsul Masail Kubro Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat dalam rangka Haul KH. Aqiel Siroj ke-36 sekaligus Harlah ke-65 Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon. Foto: Panitia Haul KHAS Kempek

Ikhbar.com: Gelombang penolakan terhadap Peraturan Gubernur (Pergub) Jawa Barat (Jabar) mengenai jam masuk sekolah pukul 06.30 dan kebijakan 50 siswa per kelas terus menguat.

Melalui forum Bahtsul Masail (BM) Kubro di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, para kiai Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan agar aturan tersebut direvisi.

“Masuk sekolah jam 06.30 dan lima hari sekolah terbukti tidak efektif, merugikan orang tua, dan yang paling fatal: menggerus jam belajar diniyah. Pemerintah tidak boleh mengorbankan pendidikan agama demi klaim efisiensi,” ujar Ketua Tim Ahli Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar, KH. Ahmad Yazid Fatah, dikutip pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Baca: Aturan Baru, Sekolah Dilarang Terima Murid Melebihi Kapasitas

Forum menyebut kebijakan Pemprov Jabar cacat sejak awal karena tidak melalui uji publik, tanpa kajian bersama DPR, dan mengabaikan biro hukum. Penelitian internasional bahkan menunjukkan siswa lebih berprestasi jika masuk sekolah lebih siang.

Benturan paling serius terjadi dengan pendidikan diniyah, karena jam pulang sekolah formal pukul 14.00 berbenturan dengan jadwal madrasah diniyah takmiliyah pukul 13.00. Ribuan santri diniyah dikhawatirkan kehilangan ruang belajar.

Selain itu, aturan rombongan belajar (rombel) 50 siswa per kelas juga dikritik keras karena bertentangan dengan Permendikbudristek No. 47/2023 yang membatasi maksimal 36 siswa per kelas.

“Bagaimana mungkin kualitas belajar bisa terjamin kalau satu kelas dijejali 50 siswa? Ini bukan peningkatan mutu, tapi kemunduran pendidikan,” tambah Kiai Yazid.

Sikap penolakan tersebut didukung Pengasuh Pesantren KHAS Kempek sekaligus Syuriah PBNU, KH. Muh. Musthofa Aqiel Siroj.

Baca: Tak hanya Akademik, Kemenkes Usul Tambah Rapor Kesehatan di Sekolah

“Ini soal masa depan anak-anak kita, soal masa depan pendidikan. Pemerintah jangan memaksakan kebijakan yang nyata-nyata merugikan rakyat,” tegasnya.

Forum BM Kubro ini digelar dalam rangka Haul KH. Aqiel Siroj ke-36 sekaligus Harlah ke-65 Pondok Pesantren KHAS Kempek, dihadiri sejumlah ulama dan pengurus PWNU serta PCNU se-Jawa Barat.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.