Pemkot Tangerang Dorong Ibadah Kurban Bebas Plastik

Ilustrasi: Besek bambu menjadi alternatif wadah daging kurban karena dinilai lebih ramah lingkungan. Foto: Shutterstock

Ikhbar.com: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan seluruh aspek kesehatan pada perayaan Iduladha 1445 H. Salah satu yang dapat dilakukan yakni tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai sebagai wadah daging kurban.

Imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany, kantong plastik sekali pakai mengandung zat karsinogen yang dinilai berbahaya bagi kesehatan.

“Masyarakat dapat menggunakan alternatif pembungkus daging ramah lingkungan, atau membawa wadah sendiri yang terbuat dari bahan ramah lingkungan saat mengambil atau mengantarkan hak atas hewan kurban,” ujar Mugiya dikutip dari Antara pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Baca: Trik Olah Daging Kurban agar Lembut dan Empuk

Ia menjelaskan, kantong plastik kresek bukan jenis kemasan food grade. Artinya, wadah tersebut tidak memenuhi standardisasi material yang layak digunakan untuk memproduksi perlengkapan makan.

Tak hanya itu, Wagiya juga menyampaikan bahwa sebagian besar kantong plastik rata-rata mengandung logam berat timbal (Pb) yang melebihi batas yang ditentukan.

“Timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, maupun tangan atau makanan. Selain masalah kesehatan, penggunaan plastik juga menjadi masalah lingkungan sebab limbah tersebut tidak mudah terurai, bahkan hingga ratusan tahun,” ujarnya.

Sebagai alternatif, kata dia, masyarakat dapat menggunakan wadah pembungkus daging kurban dengan besek bambu. Selain ramah lingkungan, wadah tersebut juga memiliki banyak rongga yang membuat pengemasan makanan menjadi lebih segar.

“Selain wadah makanan, bisa juga dengan memakai daun pisang atau daun jati sebagai wadah daging kurban. Ataupun bisa juga menggunakan tas purun sebagai wadah saat membawa daging kurban dari tempat pemotongan hewan kurban ke rumah, sehingga ramah lingkungan dan higienis,” tandasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.