Pemanasan Ekstrem Turunkan Populasi Mikroba Laut, Ekosistem dan Rantai Makanan Terancam

Pemanasan laut mengancam mikroba laut penting, potensi ganggu rantai makanan global. Foto: Unsplash/Cristian Palmer

Ikhbar.com: Pemanasan laut diperkirakan mengancam populasi Prochlorococcus, mikroba laut yang menyumbang 5 persen fotosintesis global, dengan potensi penurunan produktivitas hingga 37 persen secara global dalam skenario pemanasan ekstrem.

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Microbiology ini mengungkap Prochlorococcus hanya dapat bertahan hingga suhu 30°C. Di atas suhu tersebut, laju pembelahan sel turun drastis hingga sepertiga dari tingkat optimalnya.

Baca: Es Laut Global Capai Rekor Terendah, Ilmuwan Peringatkan Dampak Serius

Model iklim memprediksi suhu laut tropis dan subtropis akan melewati ambang tersebut dalam 75 tahun ke depan.

“Suhu panas yang membuat mereka berhenti berkembang biak ternyata jauh lebih rendah dari perkiraan,” ujar peneliti utama dari University of Washington, Francois Ribalet, dikutip dari Anadolu Agency, pada Selasa, 9 September 2025.

Dalam skenario pemanasan sedang, produktivitas mikroba ini diperkirakan turun 10 persen secara global dan 17 persen di daerah tropis, sedangkan skenario pemanasan ekstrem bisa menyebabkan penurunan 51 persen di daerah tropis.

Baca: Pemanasan Global, Salju di Puncak Pegunungan Swiss Ikut Meleleh

Para peneliti memperingatkan dampak penurunan produktivitas ini akan mengganggu rantai makanan laut, karena Prochlorococcus merupakan fondasi ekosistem laut yang memasok nutrisi bagi berbagai makhluk, mulai dari plankton hingga paus, di lebih dari 75 persen permukaan laut dunia.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.