Ikhbar.com: Nahdlatul Ulama (NU) membuka pendaftaran program pendampingan beasiswa kuliah ke luar negeri bagi jenjang magister (S2) dan doktoral (S3).
Program ini ditujukan bagi lulusan sarjana maupun magister yang berkeinginan melanjutkan studi ke universitas internasional, dengan dukungan persiapan akademik dan bahasa.
Melalui program pendampingan ini, NU menyediakan fasilitas kursus bahasa Inggris hingga tes IELTS secara gratis. Skema tersebut dirancang untuk meningkatkan kesiapan akademik calon mahasiswa sebelum mendaftar ke perguruan tinggi luar negeri, sehingga peluang lolos seleksi menjadi lebih besar. 
Baca: Beasiswa Riset Khusus Mahasiswa Sains ke Swiss Resmi Dibuka, Simak Jadwal dan Syaratnya
Informasi resmi mengenai pendaftaran ini disampaikan melalui laman NU Scholarship. Program pendampingan ini tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga penguatan kapasitas calon penerima beasiswa agar mampu bersaing di tingkat global.
Persyaratan
- Lulusan pendidikan S1 atau S2
- Memiliki IPK minimal 3,00
- Tidak sedang menerima beasiswa lain yang berpotensi menimbulkan double funding
- Bersedia menandatangani surat pernyataan pendaftar beasiswa di atas materai Rp10.000 sesuai ketentuan pada lampiran
- Mengisi Basis Data Terpadu (BDT) calon penerima manfaat Beasiswa PBNU–Baznas RI
- Belum memperoleh Letter of Acceptance (LoA) dari universitas luar negeri
Berkas
- Ijazah S1 atau S2
- Surat tanda tamat belajar
- Sertifikat TOEFL minimal TOEFL ITP
- Motivation letter
- Surat rekomendasi dari PCNU setempat atau tokoh NU
Cara mendaftar
- Pendaftaran dilakukan melalui email nuscholarship@lakpesdam.or.id
- Mengisi data diri meliputi nama lengkap, alamat lengkap, dan nomor telepon
- Mengunggah dokumen persyaratan berupa CV, ijazah terakhir, transkrip nilai terakhir, sertifikat TOEFL, KTP, rekomendasi PCNU, rekomendasi akademik, serta lampiran BDT Baznas RI
- Memastikan seluruh dokumen sesuai dengan ketentuan ukuran file
- Mengakhiri proses dengan menekan tombol “Daftar”
Program pendampingan beasiswa ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi kader dan warga NU untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dengan persiapan yang lebih matang dan terarah.
