Ikhbar.com: Penyerang Liverpool, Mohamed Salah diketahui telah memberikan bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza. Hal itu dikonfirmasi Direktur Eksekutif Bulan Sabit Merah Mesir, Rami Al-Nazer.
Ia mengatakan, pemain asal Mesir itu memberikan bantuan cukup penting kepada warga Palestina di Gaza pada Ahad, 15 Oktober 2023.
“Mohamed Salah telah memberikan sumbangan kepada masyarakat di Gaza. Hal itu bukan sesuatu yang aneh bagi dirinya untuk memberikan bantuan tersebut,” ujarnya dikutip dari Ahram Online pada Senin, 16 Oktober 2023. 
Mulanya, kata Nazer, ia diberitahu manajer Salah bahwa pihaknya ingin membantu warga Gaza. Menurutnya, eks pemain Chelsea tersebut bukan pertama kalinya membantu rakyat Palestina.
Baca: Doa Minta Keselamatan untuk Rakyat Palestina
“Ini bukan kontribusi Salah yang pertama atau satu-satunya untuk tujuan kemanusiaan. Dia memiliki sejarah dalam membantu warga Palestina, dan kami sudah terbiasa dengan hal itu dari tokoh terkemuka,” kata Nazer.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti berapa nominal yang diberikan Mohamed Salah kepada masyarakat di Gaza. Yang pasti, mantan pemain AS Roma itu memang kerap meluapkan kepeduliannya terhadap Palestina melalui media sosial.
Misalnya pada 2021 silam, Salah meminta kepada Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson untuk menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina yang dilakukan pihak keamanan Israel.
Selain kepada Boris Johnson, melalui media sosialnya, Salah juga mengajukan permintaan yang sama kepada seluruh pemimpin dunia.
Saat ini, Salah telah berkomitmen untuk mengambil langkah nyata dengan mendukung rakyat Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel.
Baca: Sarjana Hukum, Bisnis, dan Humaniora Mesir ‘tak Laku,’ Bagaimana dengan Indonesia?
Selain Salah, beberapa pemain Mesir yang tinggal di Eropa, seperti Mahmoud Trezeguet, Ahmed Hassan Kouka, dan Sam Morsy juga telah menyatakan dukungannya terhadap Palestina di media sosial.
Sebagai informasi, konflik Hamas dengan Israel meletus sejak Sabtu, 7 Oktober 2023. Pengepungan total juga diberlakukan di jalur tersebut dalam beberapa hari terakhir yang mengakibatkan terputusnya jaringan listrik, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
