Masjid Nabawi Saksi 1.400 Tahun Sejarah Azan Mengalun

Seorang muazin di Masjid Nabawi, Madinah. Foto: X/@insharifain.

Ikhbar.com: Selama lebih dari 1.400 tahun, suara azan terus berkumandang dari Masjid Nabawi, melanjutkan tradisi yang dimulai Bilal bin Rabah, muazin pertama dalam Islam.

Awalnya, umat Muslim berkumpul untuk salat tanpa seruan khusus. Kemudian, Abdullah bin Zayd al-Khazraji dan Umar bin Khattab mendapat visi tentang panggilan salat.

Nabi Muhammad Saw pun menetapkan azan sebagai panggilan resmi dan meminta Bilal, yang memiliki suara merdu, untuk menyerukannya.

Baca: Makin Mewah, Masjid Nabawi Diterangi 30 Pencahayaan Unik

Mengutip dari Saudi Press Agency, pada Senin, 24 Maret 2025, sebanyak 20 muazin bertugas secara bergantian untuk mengumandangkan azan dan iqamah, serta menggemakan doa imam.

Suara mereka diperkuat sistem audio canggih, menjadikan azan di Masjid Nabawi terkenal dengan irama khas yang menenangkan.

Dulu, azan dikumandangkan secara bertahap dari lima menara: menara utama dekat Kubah Hijau, Bab As-Salam, Bab Ar-Rahmah, Syakiliyah, dan Sulaimaniyah, agar suaranya menjangkau seluruh Madinah.

Baca: Raja Salman Angkat 4 Imam Baru untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Namun, sejak awal tahun 1400 Hijriah, sistem ini digantikan dengan siaran terpadu melalui pengeras suara utama yang terletak di area terbuka, dekat Al-Raudhah Asy-Syarifah dan mihrab.

Presidensi Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bertanggung jawab atas pemeliharaan sistem suara ini, memastikan azan tetap terdengar jernih dan khusyuk bagi seluruh jemaah.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.