Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan komitmennya mempercepat penyaluran Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2025. Langkah ini dilakukan agar seluruh komponen pembiayaan dapat diterima tepat waktu oleh para awardee.
Sejumlah agenda rekonsiliasi bersama pengelola beasiswa LPDP menjadi fokus untuk memastikan proses penyaluran berjalan tanpa hambatan.
Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag bersama LPDP Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar rekonsiliasi penyaluran menjelang tutup buku tahun anggaran 2025.
Kepala Puspenma, Ruchman Basori menyampaikan bahwa percepatan ini bertujuan memastikan pembiayaan program beasiswa, baik penerima yang sedang berjalan maupun rekrutmen baru, dapat tersalurkan secara optimal, mencakup biaya hidup, studi, buku, penelitian, jurnal scopus hingga tunjangan keluarga.
Baca: Pendaftaran Beasiswa Kuliah London 2026 Dibuka, Daftar di Sini!
“Langkah ini diambil dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada para awardee agar pembiayaannya tidak terlambat dibayarkan,” ujarnya, Jumat, 5 Desember 2025.
Ruchman menambahkan bahwa batas pengajuan pencairan komponen pendanaan ditetapkan maksimal pada Jumat, 5 Desember 2025. Karena itu, ia mengimbau seluruh penerima beasiswa program gelar maupun non-gelar untuk segera mengajukan pencairan sebelum batas waktu.
“Sebelum diteruskan ke LPDP, terlebih dahulu akan diverifikasi oleh tim verifikator dari Puspenma untuk kemudian diteruskan ke feeder LPDP,” tambahnya.
Ia juga mendorong LPDP menyediakan alokasi pendanaan tambahan mengingat tingginya kebutuhan beasiswa di lingkungan Kemenag, mulai dari dosen, guru, ustaz, kiai, santri, siswa, mahasiswa hingga pegawai.
Kepala Divisi Keuangan LPDP, Juni Damanik menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan ini. Ia menilai koordinasi ini penting agar seluruh pembiayaan bisa cair dalam periode anggaran berjalan.
Baca: Beasiswa LPDP bakal Tersedia untuk Pelajar SMK
“Kami berharap proses rekonsiliasi ini lancar dan seluruh program bisa diajukan maksimal 5 Desember 2025,” kata Juni.
Sejak 2022, Kemenag telah menyalurkan beasiswa kepada sekitar 7.800 penerima, meliputi jenjang S1, S2 hingga S3 di dalam dan luar negeri. Pada 2025, penerima beasiswa gelar mencapai 1.029 orang.
Sementara program non-gelar meliputi Language Academic Preparation Program (LAPP) sebanyak 75 peserta, Pelatihan Multimedia Pesantren 240 peserta, serta Penguatan Moderasi Beragama 240 peserta.
Percepatan ini diharapkan menjadi angin segar bagi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit agar proses pembiayaan berjalan efisien, akuntabel, dan tepat sasaran.