Kemenag Gelar Lomba PAI Tingkat TK hingga Mahasiswa, Daftar di Sini!

Poster lomba PAI Krmenag. Foto: Dok. Kemenag

Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) resmi membuka PAI Fair 2025. Kompetisi berskala nasional yang menampung bakat dan prestasi peserta didik muslim ini digelar untuk berbagai jenjang, mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

PAI Fair 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat eksistensi pendidikan agama di tengah arus modernisasi dan globalisasi. Gelaran ini juga menjadi ruang apresiasi bagi guru, pengawas, dan mahasiswa yang aktif mengembangkan nilai-nilai Islam di lingkungan pendidikan.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, menegaskan bahwa penyelenggaraan lomba ini merupakan bentuk nyata dari arahan Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar untuk menjadikan pendidikan agama sebagai penuntun moral bangsa.

“Penyelenggaraan PAI Fair ini sesuai dengan arahan Menteri Agama yang menjadikan pendidikan agama sebagai pelita di tengah derasnya arus zaman. Pendidikan agama bukan pelengkap, tapi penentu arah,” jelas Suyitno di Jakarta pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Suyitno menjelaskan bahwa PAI Fair berfungsi sebagai wadah kompetisi dan apresiasi bagi seluruh elemen PAI, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, hingga pengawas di berbagai daerah. Menurutnya, ajang ini menjadi strategi penting untuk memperkuat mutu pendidikan agama Islam di sekolah.

Baca: Kemenag-Kemenbud Gelar Lomba Film Santri, Daftar di Sini!

“Penyelenggaraan PAI Fair ini diharapkan menjunjung tinggi nilai sportivitas yang sekaligus menjadi momentum untuk memastikan generasi penerus memiliki pondasi keilmuan yang kokoh dan karakter Islam yang kuat,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir, menjelaskan bahwa PAI Fair 2025 merupakan hasil penggabungan dari dua kegiatan tahunan Kemenag, yaitu Gebyar PAI TK dan Pentas PAI. Integrasi ini melahirkan konsep baru yang tidak hanya menilai kemampuan kognitif, tetapi juga menonjolkan integritas, keteladanan, serta akhlak mulia.

“Kami mengusung judul besar Knowledge and Character Competition yang mencerminkan pendidikan agama Islam di sekolah tidak hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga mengedepankan akhlak dan karakter yang baik,” jelas M. Munir.

Munir menambahkan, terdapat delapan cabang lomba yang akan dipertandingkan, yakni:

1. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ),
2. Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ),
3. Pidato PAI
4. Cipta Lagu
5. Cover Lagu
6. Poster
7. Konten Video Kreatif, dan
8. Olimpiade PAI Nasional (OLPAIN).

Menariknya, pada PAI Fair 2025 terdapat inovasi baru berupa lomba Olimpiade PAI Nasional yang digelar bekerja sama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Munir berharap kegiatan ini mampu menjadi ajang pembentukan karakter generasi muslim yang unggul, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Kami berharap ajang ini mampu melahirkan generasi muslim yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing dalam menyongsong Indonesia emas ke depan,” tutup Munir.

Puncak PAI Fair 2025 sendiri akan digelar pada Kamis–Ahar, 27–30 November 2025, di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Selain medali, sertifikat, dan uang pembinaan, pemenang tingkat SMA/SMK berprestasi juga berkesempatan memperoleh Golden Ticket masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tanpa tes seleksi.

Informasi ketentuan dan pendaftatan lomba kunjungi tautan berikut: https://paifair.kemenag.go.id/beranda

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.