Jalan Khusus Berbahan Karet Disiapkan Pemerintah Arab Saudi di Arafah

Jalan khusus jamaah haji berbahan aspal karet fleksibel yang disiapkan Kementerian Transportasi Arab Saudi di Arafah. Foto: ANTARA/Luqman Hakim

Ikhbar.com: Pemerintah Arab Saudi menyiapkan ruas jalan khusus berbahan aspal dan karet fleksibel di Arafah, Makkah. Fasilitas tersebut dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan jamaah saat puncak haji mendatang.

Deputi Menteri Transportasi Arab Saudi, Tareq bin Ziyad Al Shami mengatakan, ruas jalan yang menghubungkan Arafah dan Muzdalifah tersebut memiliki panjang 1.000 meter dan lebar 15 meter.

“Kami menyiapkan lantai yang sangat fleksibel di mana anda dapat berjalan kaki tanpa merasa sakit pada lutut anda,” kata Tareq dikutip dari Antara pada Jumat, 14 Juni 2024.

Baca: Apakah Perempuan Haid Tetap Wajib ke Arafah saat Berhaji?

Tareq berharap, adanya fasilitas tersebut dapat menambah kenyamanan jemaah selama melakukan ibadah, terutama mereka yang lanjut usia (lansia).

“Karena ketika memperhatikan orang-orang lansia, saat mereka berjalan mereka mengalami sakit punggung dan lutut. Jadi kami ingin membuat dengan sesuatu yang memudahkan mereka berjalan,” ujar dia.

Ia menjelaskan, selain menggunakan campuran aspal dan karet, ruas jalan tersebut juga dilapisi cat pendingin berwarna abu-abu. Sehingga suhu pada ruas jalan turun mencapai 13 sampai 15 derajat celcius dari sebelumnya.

“Kalau mau lihat area hitam di sana, area hitam itu biasa saja tanpa cat, suhunya sekitar 80 derajat. Sedangkan di sini 13 sampai 15 derajat lebih rendah,” katanya.

Menariknya, bahan karet tersebut terbuat dari 9.000 ban truk bekas yang didaur ulang. Setelah itu, bahan-bahan dicampur dengan aspal, agregat, dan bitumen. Sehingga membuat ruas jalan itu terasa empuk dan ramah lingkungan.

“Sangat mudah dicuci, dan yang paling penting adalah anda bisa berjalan dan tidak merasakan tekanan pada lutut,” ucap dia.

Ia menegaskan, Kementerian Transportasi dan Logistik memastikan terus melalukan peningkatan kualitas jalan, termasuk menguji tingkat keretakannya dan berencana mengembangkan untuk kawasan Mina.

“Ini tahun pertama. Kami akan terus meningkatkan dan memperluas. Kami akan berusaha sekuat tenaga, semoga ke Mina juga,” tandasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.