Ikhbar.com: Jumlah jemaah haji tahun 1446 H/2025 M tercatat mencapai lebih dari 1,67 juta orang. Data tersebut seperti yang disampaikan Badan Statistik Arab Saudi melalui laporan resmi Saudi Press Agency baru-baru ini.
Dari total jemaah tersebut, mayoritas berasal dari luar negeri. Sementara sisanya adalah warga lokal atau ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi juga menurunkan lebih dari 400 ribu petugas haji untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar, termasuk dalam pelayanan di tempat-tempat suci.
Salah satu program unggulan yang kembali berjalan tahun ini adalah Makkah Route Initiative. Terobosan ini diklaim mempermudah proses imigrasi bagi jemaah dari delapan negara sebelum tiba di Tanah Suci.
Baca: Kemenag: Angka Kematian Haji 2025 Lebih Kecil dari Tahun Lalu
Program tersebut diketahui menjadi bagian penting dari visi besar Saudi Vision 2030 dalam meningkatkan layanan haji dan umrah.
Berikut rincian jumlah jemaah haji 2025:
- Total jemaah: 1.673.230 orang
- Jemaah luar negeri: 1.506.576 orang
- Jemaah domestik (lokal dan ekspatriat): 166.654 orang
- Jemaah laki-laki: 877.841 orang
- Jemaah perempuan: 795.389 orang
- Petugas haji: 420.070 orang (92% laki-laki, 8% perempuan)
- Petugas di tempat suci: 34.540 orang
- Penerima manfaat Makkah Route: 314.337 jemaah dari 8 negara.
Terendah dalam 30 tahun
Meski demikian, humlah peserta ibadah haji tahun 2025 mengalami penurunan tajam dan tercatat sebagai yang terendah dalam tiga dekade terakhir. Hal tersebut jika tidak menghitunf masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan data resmi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, angka jemaah haji tahun ini menunjukkan penurunan sekitar 160 ribu jemaah dibandingkan tahun sebelumnya.
Belum ada keterangan resmi dari otoritas Saudi terkait penyebab pasti menurunnya angka partisipasi. Namun, sejumlah faktor seperti inflasi global, cuaca ekstrem di Arab Saudi, dan regulasi masuk yang lebih ketat disebut menjadi penyebab yang mungkin.
Jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi, jumlah ini juga terbilang rendah. Sebelum 2020, angka jemaah haji secara rutin melampaui 2 juta orang per tahun. Bahkan, rekor tertinggi tercatat pada tahun 2012, ketika lebih dari 3,16 juta jemaah hadir di Tanah Suci.
Pembatasan besar-besaran sempat dilakukan pada masa pandemi Covid-19, terutama pada musim haji tahun 2020 hingga 2022. Barulah pada 2023, haji kembali dilaksanakan tanpa pembatasan kuota internasional.